Singgung kasus Ratna Sarumpaet, JK ingatkan Timses Jokowi hati-hati
Merdeka.com - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla (JK) memandang strategi pemenangan pemilu saat ini berbeda dengan zaman dahulu. Kampanye melalui adu debat dan program lebih mempengaruhi dibandingkan adu kuat logistik.
Karena itu awal masa kampanye seperti sekarang sangat ditentukan bagaimana tim sukses. Apakah kampanye yang dilakukan tepat atau tidak. Wapres RI ke-7 itu menganalogikan dengan bulu tangkis.
"Kampanye itu seperti pernah main bulutangkis? Kita dapat poin kalau smash kita itu tidak bisa diambil oleh lawan, masuk. Tapi kalau smash kita nyangkut di net poin diambil lawan. Begitu juga kalau out poin diambil lawan," ujar JK saat memberikan pidato di Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10).
Karena itu, politisi Golkar ini mengingatkan timses supaya tidak melakukan kesalahan agar tak kalah di Pemilu ini. Seperti kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet yang memiliki dampak positif ke kubu Jokowi dan merugikan kubu Prabowo.
"Masalah lawan soal hoaks Ratna pasti punya dampak positif ke sini negatif ke sana dan apabila ada hal hal seperti itu di pihak kita tentu permanen," ujarnya.
"Karena itulah maka jangan kelewat keras, maka ia akan out," tambah JK.
JK mengingatkan, timses harus mempunyai kendali diri. "Jadi semua harus menjadi kontrol kita semua yang akan melaksanakan dari kampanye itu sendiri," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya