Sekjen Koalisi Prabowo Bertemu, Bahas Kecurangan Pemilu Diduga Libatkan ASN
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai yang tergabung di dalam koalisi Adil-Makmur menggelar pertemuan. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan salah satunya membahas dugaan kecurangan di pemilu 2019.
"Kita bahas tentang persoalan kecurangan terutama sebelum pemilihan umum, saat pemilihan umum, dan setelah pemilihan umum baik dalam pilpres maupun legislatif," kata Ahmad Muzani di Rumah Dinas Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
Muzani mengaku heran dengan hasil perolehan suara. Satu partai politik bisa memperoleh suara hampir 80 persen dalam satu daerah pemilihan. Menurut dia, ini janggal.
"Ini hampir gak pernah terjadi ada 15 parpol peserta pemilu tapi ada satu parpol bisa mendominasi dalam satu daerah pemilihan sampai 70 sampai 80 persen sehingga kami merasa ada sesuatu yang aneh dalam proses pemilihan umum ini," ujar dia.
Kemudian, Muzani menduga proses kecurangan juga dirasakan di pilpres. Ia menuding salah satu paslon mengerahkan Aparatur Sipil Negara (ASN)
"Sebelum pemilihan berlangsung pengerahan ASN, Lurah, Camat, Kepala Desa, Bupati dan seluruh struktur pemerintah begitu amat ketara. Aparat juga amat kuat dirasakan di lapangan bahkan seluruh struktur pemerintah terlibat secara masif dan jelas termasuk BUMN terlibat dalam proses kemenangan itu," ungkap dia.
Muzani menjelaskan, temuan ini dikumpulkan dari cerita-cerita antar sekjen partai politik.
"Masing-masing dan pengalaman di kader masing-masing. Kecurangan begitu amat masif terstruktur dan sistematis begitu kita rasakan sehingga banyak suara yang tadinya begitu kita merasa tinggi. Pada perhitungan hitungan akhir suara itu nyusut berkurang dan seterusnya," papar dia.
"Kita mencatat sebuah cacat demokrasi dalam pemilu 17 April yang baru berlangsung kemarin," dia menandaskan.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo
Ahmad Muzani menyebut, Anies Baswedan mengeksploitasi suasana debat capres dengan membawa nama Harun Al Rasyid.
Baca SelengkapnyaMuzani Tanggapi Anies soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi: Omongan Tidak Bersumber
Dia mengaku, Prabowo tidak pernah bicara tidak tahan menjadi oposisi karena sulit berbisnis.
Baca SelengkapnyaPuji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies
Hasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca Selengkapnya