Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Jubir Demokrat Minta Maaf & Ngaku Terpeleset Lidah
Merdeka.com - Jakarta Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito mengatakan tersinggung dengan pernyataan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra yang menyebut Megawati Soekarnoputri menggulingkan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Menanggapi hal tersebut, Haerzaky menyatakan bahwa ia tidak sengaja mengatakan hal tersebut. "Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan presiden. Mohon maaf saya kepeleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers," kata Herzaky saat dikonfirmasi, Rabu (6/10).
Herzaky menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang dia buat. "Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," katanya.
Sebelumnya, Wanto menyatakan tersinggung dengan pernyataan Herzaky dalam konferensi pers Minggu 3 Oktober 2021.
"Sebagai kader banteng saya sangat tersinggung dengan pernyataan saudara Herzaky, Jubir Demokrat. Selain ngawur, Herzaky tidak paham sistem politik saat itu, di mana MPR RI kedudukannya sebagai lembaga tertinggi. MPR itu terdiri dari DPR RI dan DPD RI. Jadi kalau mau main tuduh, harusnya ke Amien Rais, bukan ke Ibu Megawati," kata dia dalam keterangannya, Selasa (5/9).
Wanto meminta agar Herzaky meminta maaf kepada Megawati dan PDIP, lantaran menurutnya sudah menyentuh harkat dan martabat ketua umumnya.
"Saya berikan waktu kepada saudara Herzaky untuk meminta maaf. Jika tidak, maka karma politik akan terus melanda Demokrat," kata dia.
Bahkan, Wanto meminta Herzaky meminta mempertanyakan hal tersebut kepada Amien Rais langsung selaku Ketua MPR kala itu.
Menurutnya, antara Megawati dan almarhum Gus Dur terjalin rasa persahabatan, sehingga jangan dipecah belah akibat urusan politik. "Sebaiknya Demokrat konsolidasikan saja internalnya daripada campur tangan ke partai lain," kata dia.
Wanto mengingatkan, agar Demokrat tak menebar fitnah. Bahkan, dia mengingatkan bahwa PDIP selalu memegang prinsip Satyam Eva Jayate. "Yang artinya, kebenaran akan menang pada akhirnya," kata Wanto.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya