SBY: Banyak Permasalahan Terjadi dalam Pemilu 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku pelaksanaan Pemilu 2019 menyisakan banyak persoalan. Meski tidak rinci menyebutkan persoalan yang dimaksud, SBY menuturkan Demokrat hingga kini tengah melakukan evaluasi.
"Sungguh demikian kami terus terang banyak permasalahan yang terjadi dalam Pemilu 2019 ini. Oleh karena itu dengan niat yang baik serta dilandasi kecintaan kami kepada demokrasi dan Pemilu yang makin baik, Partai Demokrat akan menuntaskan evaluasi menyeluruh yang saat ini tengah kami lakukan," ujar SBY dalam video yang diterima merdeka.com, Selasa (21/5).
Nantinya, hasil evaluasi Demokrat akan disampaikan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga penyelenggara Pemilu. SBY berharap dengan evaluasi tersebut, pelaksanaan Pemilu selanjutnya di tahun 2024 bisa lebih berkualitas, demokratis, damai, jujur serta adil.
"Sehingga tercipta fair play dan rasa keadilan yang sejati bagi para peserta Pemilu," lanjutnya.
Menurut SBY, saran dari Demokrat mencakup perbaikan serta penyempurnaan sistem, Undang-Undang maupun aturan Pemilu. Termasuk juga pelaksanaan kampanye, penghitungan suara yang lebih kredibel, akuntabel dan transparan.
Dalam kesempatan tersebut, SBY memastikan Demokrat menerima hasil Pemilu Legislatif meski perolehan suara dan kursi partai berlambang bintang mercy tersebut di Parlemen menurun.
SBY juga menuturkan kemungkinan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini berdasarkan permintaan dari para Caleg yang merasa dirugikan.
"Jika Partai Demokrat harus mewadahi permohonan para Caleg untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena merasa dirugikan di Dapil-nya masing-masing, padahal mereka telah berjuang secara gigih dan jujur secara Undang-Undang, tidaklah menghalangi sikap kami untuk menerima hasil Pemilu 2019 ini," tutur SBY.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaUcapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru
Surya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya