Sandiaga Punya Istilah Politik Cabai Untuk Politisi Bicara Kasar
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Baru Panam, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11). Sandiaga membeli cabai pada pedagang bernama Rudi. Dia memberi uang Rp 100.000 dan menolak kembalian.
Sandiaga kini punya istilah baru yakni politik cabai. Itu terinspirasi dari ibunya, Mien Uno. Dia menjelaskan maksud dan asal muasal istilah itu yang ditujukan untuk orang yang bicara kasar.
"Saya kalau melihat cabai merah seperti ini ingat bener tiap kali bicara kasar, ibu saya, Mien Uno langsung mulut saya dicabaiin. Nah ini yang kita sebut politik cabai atau lado," kata Sandiaga di Pekanbaru, Senin (12/11).
Menurutnya, setiap kali ada politisi yang bicara kasar perlu diberi cabai. "Karena kita sekarang butuh politik yang mempersatukan bukan memecah-belah," kata Sandiaga.
Ekonomi menjadi fokus Sandiaga bersama pasangannya yakni Capres Prabowo Subianto. Khususnya penyediaan atau penciptaan lapangan kerja dan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
"Kami akan menyederhanakan rantai distribusi. Juga memanfaatkan data konsumsi yang benar, sehingga tidak perlu ?lagi impor produk-produk pertanian yang bisa dihasilkan sendiri di bumi Indonesia. Negara ini kaya alam dan buminya? Tapi kenapa melulu impor," kata cawapres yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.
Sandiaga berjanji mencatat aspirasi masyarakat Pekanbaru. Pada hari Selasa akan berada di Palembang Sumatera Selatan.
Sementara itu, pedagang cabai yakni Rudi mengaku harga cabai sempat tinggi di Riau. Dia berharap pada mantan wagub DKI Jakarta agar bisa berkontribusi menjaga harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil dan terjangkau. "Saya harap Pak Sandi bisa menjaga pasokan, biar harga tidak naik turun," kata Rudi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung kaum muda, yang muda bukan soal usia namun kelakuan
Baca SelengkapnyaBegini momen akrab politikus anak eks jenderal peraih Adhi Makayasa makan bakmi jawa bareng keluarga di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya