Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandi dituding kampanye di kampus, Zulkili minta pengkritik jangan sirik

Sandi dituding kampanye di kampus, Zulkili minta pengkritik jangan sirik Ketua MPR Zulkifli Hasan. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membela bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno yang kerap dikritik karena kunjungannya bersama Zulkifli Hasan dan Ketua DPP Partai Demokrat Andi Nurpati ke beberapa kampus dianggap berkampanye. Menurutnya kunjungan itu bukan untuk berkampanye.

"Yang kritik siapa, baca dong aturannya. Yang kritik itu baca dulu aturannya, jangan sirik," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9).

Menurut Zulkifli, apa yang dilakukan olehnya dan Sandi bukanlah sebagai bentuk curi start kampanye. Sebab, sampai sekarang belum ada satu orang pun yang ditetapkan sebagai calon presiden atau wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Mana mencuri, yang dicuri siapa? Nanti kalau sudah ditetapkan jadi capres, tanggal berapa tuh (23 September), nah gitu. Capresnya mana? baru calon," ungkapnya.

"Masa orang mau jadi presiden langsung disuruh tidur saja di rumah, diem saja? Kalau tidak melanggar peraturan boleh, kalau sudah ada aturan baru tidak boleh. Baca aturannya," ucapnya.

Sebelumnya, bakal Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno, dikritik mulai kampanye colongan di kampus. Dia menepisnya, menurutnya pihak kampus yang mengundang untuk hadir.

"Pertama-tama semua berawal dari niat saya memberi motivasi dan itu kampus yang mengundang, materinya adalah kewirausahaan dan kuliah perdana," ucap Sandiaga di Jakarta, Minggu (2/9).

Dia menegaskan, dirinya memahami aturan dimana mempunyai pengalaman saat ikut bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya ini paham aturan dan saya mengerti sekali, karena saya pernah mengikuti selama dua tahun Pilkada. Mana yang boleh dan yang tidak," ungkap Sandiaga.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk

Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi

Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya