Sambut Pilkada serentak, Wali Kota Makassar ingatkan jaga persatuan
Merdeka.com - Makassar adalah salah satu dari 171 daerah yang menggelar kontestasi Pilkada serentak 2018. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengajak seluruh warganya untuk saling menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan politik.
Hal itu diungkapkan Danny dalam sambutannya, usai mengikuti Salat Jumat bersama jemaah Masjid Babul Jannah, Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar, Jumat (5/1).
Menurutnya, saat ini Makassar berada pada masa yang menentukan seperti apa wajah Makassar di masa depan.
Mengingat, di pertengahan tahun ini, 27 Juni 2018, ada sekitar 1.050.000 jiwa penduduk Makassar yang tercatat dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) akan menyalurkan hak politiknya, memilih pemimpin Makassar periode lima tahun ke depan (2019 - 2024).
Danny mengingatkan, masyarakat Kota Makassar untuk saling menghormati setiap perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik. Jangan sampai karena alasan perbedaan itu sehingga mengoyak persaudaraan sesama warga kota Makassar.
"Boleh berbeda, tapi jangan pecah belah kota, jangan dendam, jangan cara kotor. Jangan cara menjatuhkan dan jangan sebar hoax," ucap Danny.
Menurut Danny, setiap warga kota memiliki tanggung jawab moril untuk menjaga situasi kota tetap aman, tenang, dan kondusif. Ia meyakini, warga Makassar yang heterogen bisa bersikap dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada.
"Orang Makassar itu Sombere yang juga bermakna mampu menghargai setiap perbedaan pilihan dan mampu bersikap toleran terhadap perbedaan itu," yakin Danny.
Sementara hal yang menimpa Danny saat ini, tak dijadikan sebagai tanda keterpurukan, tapi dijadikan sebagai semangat untuk naik kelas.
"Saya mengakui akhir-akhir ini saya mengalami hal yang cukup berat, luar biasa. Baru kali ini saya rasakan, dunia rasanya terbalik-balik. Tapi bagi saya mungkin ini pertanda, jangan-jangan saya akan naik kelas," tutur Danny.
Saat dalam kondisi seperti ini, lanjut Danny, sabar merupakan hal yang paling mahal. Karena sabar adalah kekuatan utama untuk melewati segala macam ujian dan cobaan.
"Dengan sabar, Allah akan memberikan kesejukan hati. Maka saya berharap, semua masyarakat juga bisa ikut bersabar. Insya Allah, kita akan ditunjukan jalan yang lurus yang diridhoi Allah SWT," ungkapnya.
Danny juga optimis jika seluruh lembaga negara yang bertugas menjalankan dan mengawal proses demokrasi itu, bisa bersikap netral, profesional, dan independen dalam menjalankan tugasnya.
"Kita percaya, KPU, Bawaslu, dan kepolisian mampu mengawal proses demokrasi ini dengan baik sehingga harapan kita menyaksikan Makassar yang dua kali tambah baik dapat terwujud," tutup Danny.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca Selengkapnya