Merdeka.com - Waktu pencoblosan Pilgub DKI tinggal menghitung hari. Tepatnya pada 15 Februari mendatang, warga akan menentukan siapa yang bakal memimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.

Kampanye dari masing-masing calon pun sudah gencar dilakukan. Tiga pasang cagub cawagub rajin turun ke bawah buat blusukan demi meraih simpati masyarakat agar memilih mereka di bilik pemilihan pada 15 Februari nanti.

Perang statemen juga kerap terjadi, baik antara pasangan calon secara langsung maupun dari para timsesnya. Belakangan pernyataan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan soal seluruh kantong suara sudah dikuasai pasangan Agus-Sylvi ramai menjadi pemberitaan.

Saat itu, Hinca menyatakan keyakinannya Agus-Sylvi bakal menang Pilgub DKI karena seluruh kantong suara sudah dikuasai.

"Kami tidak takut, kantong-kantong Demokrat telah kita kuasai, di Jakarta tinggal di Jalan Proklamasi. Oleh karena itu AHY kita siapkan sampai akhir tahun (2016). Menurut semua survei, AHY berada di atas dua pasangan lainnya," kata Hinca dalam pidatonya usai proses pelantikan 100 pengurus DPD Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Minggu (8/1) lalu.

Hal itu langsung menuai reaksi dari sejumlah pihak, termasuk calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Lawan Agus Yudhoyono di Pilgub DKI 2017 ini tersenyum atas klaim kubu Agus-Sylvi tersebut.

Dia lantas menganggap klaim tersebut adalah bentuk dukungan kepadanya. Tak cuma itu, Ahok bahkan memplesetkan AHY yang merupakan singkatan dari nama Agus Harimurti Yudhoyono menjadi Ahok Hakul Yakin.

"Enggak apa-apa. AHY kan artinya juga Ahok Hakul Yakin," kata Ahok sambil tersenyum di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Hal yang sama juga dilakukan Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng yang memutuskan untuk mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017. Mantan konsultan politik Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mengungkapkan dukungannya buat Ahok sambil berkelakar dirinya mendukung AHY.

Namun, AHY yang dimaksud bukanlah Agus Harimurti Yudhoyono, melainkan Ahok Hakul Yakin. "Saya AHY, 'Ahok Haqqul Yaqin'," katanya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin.

Rizal memiliki pandangan sendiri soal Agus. Dia menilai, putra pertama SBY itu masih terlalu muda untuk menjadi pemimpin Pemprov DKI Jakarta.

Rizal mengungkapkan, jika waktunya tepat bukan tidak mungkin putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dapat mengikuti jejak ayahnya. Namun saatnya bukan sekarang.

"AHY bagus dan ganteng kayak Pak Ahok. Tapi masih muda, mangga yang dipetik kalau belum matang enggak bagus. Saya yakin AHY punya potensi tampang dan kecerdasan, mungkin suatu saat akan jadi presiden, seperti orangtua beliau. Tapi harus ada proses, pengalaman. Buah mangga yang matang manisnya enak, kalau belum matang agak kecut sedikit," tutup Rizal.