Ruhut harap poros PDIP dan Gerindra gugur lalu gabung Demokrat
Merdeka.com - Partai Demokrat mendapatkan suara 10,19 persen berdasarkan hasil final rekapitulasi suara oleh KPU. Dengan hasil demikian, Demokrat masih belum dapat mengusung calon presiden sendiri yang artinya harus berkoalisi dengan partai lain.
Sejauh ini, PDIP sudah mendapatkan 'tiket capres' untuk Joko Widodo (Jokowi) menuju kursi RI 1 setelah berkoalisi dengan NasDem, PKPI, PKB serta kabar terakhir Golkar akan merapatkan barisan. Gerindra sendiri sejauh ini tengah membentuk poros sendiri.
PKS, PAN mendekati kata sepakat untuk dukung Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung. PPP juga menyatakan resmi mendukung Prabowo setelah melalui Rapimnas dan konflik di internal mereka.
Lalu bagaimana dengan Demokrat?
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap oleh beberapa kalangan masih seorang King Maker. SBY masih menggodok 11 peserta konvensi capres dan memiliki beberapa opsi antara gabung koalisi atau bentuk poros baru.
Menurut juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, partainya saat ini tidak ingin terburu-buru dalam menentukan koalisi. Demokrat saat ini masih menunggu arahan SBY dan berharap koalisi yang sudah dibuat PDIP dan Gerindra akan berantakan.
"NasDem dan PDIP emang sudah final? Gerindra dan yang lain emang sudah final? itu belum kalau enggak cocok pindah ke kita nanti. Orang semua berharap sama kita, media saja yang mencocok-cocokkan koalisi yang ada sekarang," ujar Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Minggu (11/5).
Ruhut berkelakar Demokrat sudah membuktikan telah mensejahterahkan Indonesia selama kepemimpinan SBY. "Kami sudah buktikan. Kami dari dulu bergerak terus pokoknya saat ini," katanya.
Mengenai konvensi capres, Demokrat telah mengantongi nama pemenang yang akan diumumkan pada 15 Mei mendatang. Namun, nama pemenang tersebut masih disimpan rapat-rapat sebagai kejutan.
"Konvensi itu kan diadakan untuk cari capres bukan cawapres adalah itu nanti hasilnya. Kalau udah ada yang bocorin itu pasti bohong karena dia buka kader yang ditugaskan partai untuk bahas masalah itu," tuturnya.
Saat ini Demokrat masih menunggu sikap dari SBY. Demokrat masih berharap untuk mengusung capres sendiri.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnya