Rieke: Kenaikan harga elpiji bukti SBY raja tega
Merdeka.com - Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengkritik kenaikan harga elpiji 12 kg. Menurutnya, kenaikan tersebut merupakan pukulan telak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada rakyat.
"Kenaikan harga LPG sebesar 67 persen di awal tahun pun ibarat pukulan telak Pemerintah SBY pada Rakyat. Kenaikan harga LPG diputuskan saat DPR RI sedang dalam masa reses, sehingga tak ada persidangan yang bisa langsung mengkritisi kebijakan pahit tersebut," kata Rieke dalam keterangan persnya, Minggu (5/1).
Dia mempertanyakan alasan kenaikan elpiji karena Pertamina mengalami kerugian. Dia mengatakan, apa rakyat harus menjadi korban jika Pertamina mengalami kerugian.
"Apakah solusi kerugian itu dengan mencekik rakyat yang tak memiliki posisi tawar? Ketika Pertamina untung tak ada pengumuman kepada rakyat. Lalu, tak pernah pula ada kebijakan penurunan harga LPG ketika Pertamina untung. Atau Pertamina rugi terus?" katanya.
Anggota Komisi IX ini mengatakan, jika Pertamina terus menerus mengalami kerugian seharusnya kinerja manajemen perusahaan pelat merah itu dievaluasi. Salah satunya dengan mengganti jajaran direksi Pertamina dengan orang yang lebih kompeten.
"Sudah jadi rahasia umum jajaran direksi dan komisaris BUMN, termasuk Pertamina adalah pihak-pihak yang mendapatkan bagian keuntungan besar setiap tahun, di mana pertanggungjawaban mereka? BUMN adalah perusahaan negara. Mengelola aset negara yang sesungguhnya milik Rakyat, seharusnya rakyat diuntungkan bukan sebaliknya," katanya.
Menurutnya, hal yang tidak efisien dalam tubuh Pertamina harus segera dibenahi. Sindikat mafia migas harus diakhiri, dan KPK harus turun tangan menyelidiki penyebab kerugian yang sesungguhnya.
"Jangan sampai keputusan kenaikan harga LPG di awal tahun ini lagi-lagi berbau 'bancakan utk dana politik," katanya.
Rieke menilai saat ini bukan saatnya saling menyalahkan di antara pemerintah sendiri. Rieke menyatakan kenaikan harga elpiji di awal tahun menunjukkan pemerintahan Presiden SBY menjadi raja tega.
"Jangan saling menuding, sudah jelas keputusan naikan harga LPG 67 persen di awal tahun tanpa ada ruang kompromi bagi rakyat, tanpa dengarkan realita dampak bagi kehidupan rakyat, sungguh menunjukkan pemerintah SBY Raja Tega," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk menolak kenaikan harga elpiji. Jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan elpiji, Rieke mengajak masyarakat untuk turun ke jalan bersama.
"Apabila Pemerintah SBY melanjutkan keputusan politik menaikkan harga LPG, saya mengajak seluruh Rakyat Bergerak Bersama turun bersama dalam satu barisan perlawanan. Tahun 2014 adalah tahun politik, bukan tahun manipulasi politis atas nama kerugian Pertamina," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya