Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) akan masuk partai politik pada bulan Desember ini. Namun, Emil tidak mengungkap ke partai mana dia akan berlabuh.
"Ya nanti, pokoknya masih di bulan ini, Insya Allah waktu imsak sudah dekat," kata Emil usai hadir pada acara Hari Anti Korupsi Sedunia 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/12).
Emil pun disinggung apakah akan masuk partai Golkar atau tidak. Tetapi, dia melempar pertanyaan itu kepada Ketua DPP PAN Bima Aria yang berada di sebelahnya.
"Tanya ke Kang Bima (Bima Aria PAN)," ucapnya.
"Insya Allah bulan ini (masuk partai politik)," tambahnya.
Suasana Pemilu tahun 2024 semakin hangat. Banyak partai yang mulai berbondong-bondong melamar para pemimpin muda untuk diusung menjadi kadernya. Dua di antaranya adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Kedua partai ini telah menarget Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berkolaborasi dalam Pemilu 2024.
Terlebih Ridwan Kamil atau yang sering disapa Kang Emil, telah menyatakan secara terbuka dirinya siap diusung oleh partai politik dalam Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Sekjen PAN Eddy Soeparno menerangkan pihaknya siap bekerja sama dengan Ridwan Kamil.
"Kami juga siap untuk ikut berdialog secara berkesinambungan dengan Pak Ridwan Kamil untuk ikut bersama membangun Jawa Barat, membangun Indonesia ke depannya," kata Eddy saat dihubungi, Rabu (6/10) lalu.
Ridwan Kamil juga pernah menuturkan bahwa dia siap digandeng PAN menuju Pilpres 2024. Hal tersebut diungkap Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Workshop PAN di Bali, Selasa (5/10).
"Kalau ada sebuah pintu terbuka misalkan dari partai PAN, saya Bismillah. Tapi kalau tidak, tidak masalah, karena Allah yang akan tentukan," kata Emil, diikuti tepuk tangan ratusan kader PAN yang hadir.
Menurut Ridwan, setiap dukungan untuk maju sebagai Capres yang datang dari parpol, tak boleh ditolak.
"Mudah-mudahan, siapapun yang mendukung tidak boleh ditolak asal dukungannya baik. Saling menguatkan pastilah itu. Kerja sama politik yang kita tunggu-tunggu," kata Emil.
Usai mengunjungi Ridwan Kamil secara tertutup di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (10/10), Eddy mengungkapkan sosok pria yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat itu dinilai tepat dengan target partai PAN, yang ingin meregenerasi pemimpin pada kontestasi Pilpres 2024.
Dia menuturkan bahwa Ridwan Kamil masuk sebagai kandidat yang potensial. PAN siap mendukung dan sudah menawarkan beberapa kali. Beberapa alasan yang mendasarinya adalah pengalaman sudah teruji karena pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan kini menjalani peran sebagai gubernur.
"Kita sudah sampaikan dalam beberapa kesempatan, PAN siap untuk menggelar karpet biru kalau kang Emil siap bergabung dengan PAN," ujarnya.
"PAN memiliki minat besar untuk mendorong calon-calon pemimpin muda karena ini tahun 2024 proyeksikan menjadi ajang regenerasi kepemimpinan nasional. Kita melihat kalau kang Emil sebagai Wali Kota berprestasi, Gubernur berprestasi, jadi sudah teruji rekam jejaknya," tambah Eddy.
"Kami berharap suatu ketika kita bisa menyematkan jaket biru ini ke Pak RK," katanya di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu (9/11).
Pun, Eddy meminta agar Ridwan Kamil tidak terlalu lama memutuskan untuk bergabung bersama PAN. Sehingga, secepatnya Ridwan Kamil dapat dikenalkan dengan basis-basis PAN yang tersebar di seluruh Indonesia.
"kita akan senang hati ikut bersama-sama mengajak beliau mengunjungi basis basis PAN," tutup Eddy.
Dengan kompak, Ridwan Kamil juga mengklaim selama ini memiliki hubungan baik dengan kendaraan politik yang identik dengan warga Muhammadiyah (PAN). Hal tersebut diungkap Emil saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (19/11) kemarin.
Bahkan intens berkomunikasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan maupun dengan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
"Alhamdulillah komunikasinya baik bahkan intens," lanjutnya.
Tak hanya PAN, Golkar juga sudah mulai menyalakan mesin-mesin politiknya menuju Pemilu 2024. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan intens dengan Ridwan Kamil, meski yang bersangkutan masih meminta waktu untuk memutuskan masuk Partai Golkar pada saat yang tepat.
"Kang Emil masih minta waktu untuk berpikir akan bergabung dengan Partai Golkar. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan dengan Kang Emil soal kelanjutan dari beberapa pembicaraan beberapa kali pertemuan dengan beliau," kata Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Kamis (27/10) lalu.
Dalam acara Pelantikan Bersama Keluarga Besar Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (27/11) kemarin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pihaknya merasa optimistis bisa mendapat suara maksimal di Jawa Barat. Terlebih, jika memiliki kader seorang Ridwan Kamil yang merupakan gubernur.
Dalam acara tersebut, Ridwan Kamil dipakaikan jaket hingga cincin sebagai cinderamata. Menurut Airlangga, acara yang diselenggarakan di Gedung Pemerintah Jawa Barat tersebut merupakan hari bersejarah.
"Beringin biasanya di luar Gedung Sate. Hari ini beringin masuk di dalam Gedung Sate. Keberadaan beringin akan memperkuat marwah Gedung Sate. Akan membuat keluarga besar Kosgoro bangga," ucap Airlangga.
Tak sampai di situ, dalam acara tersebut Emil juga secara langsung diajak untuk bergabung bersama Golkar oleh Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily saat dia memberikan sambutan.
Di panggung yang sama, Ridwan Kamil tak menjawab dengan lugas ajakan Ace. Akan tetapi, dirinya mendoakan agar harapan petinggi Partai Golkar itu dapat terwujud.
Dijelaskan juga olehnya jika keberadaan Jawa Barat cukup berpengaruh pada stabilitas nasional, baik dari sisi sosial, ekonomi maupun politik karena memiliki populasi terbanyak di Indonesia.
"Pemilihnya 35 juta jiwa. Dinamikanya luar biasa. Dengan kedekatan yang menuju babak final (Pilpres 2024), mudah-mudahan harapan Pak Ace bisa segera terwujud," tegas Emil. [rhm]
Baca juga:
Isu Jokowi 3 Periode, Demokrat: Ingin Terus Berkuasa Padahal Rakyat Susah
Anies Silaturahmi dengan Tokoh Adat di Papua Hari Ini, Besok Bertolak ke Makassar
Erick Thohir Berpeluang Dilirik Parpol jadi Cawapres
Gubernur Jateng Ganjar Dinilai Paling Klop Dipasangkan dengan Erick Thohir di Pilpres
Ketua MPR Minta Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 Diperhitungkan Kembali
Sandiaga Siap Maju Pilpres 2024 Bila Diamanahi untuk Berjuang Kembali
NasDem: Koalisi Perubahan Segera Deklarasi, Tinggal Tunggu Waktu
Advertisement
NasDem Targetkan Deklarasi Koalisi Dukung Anies Baswedan sebelum Ramadan
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem Minta PKS Ikuti Demokrat: Cawapres Sebaiknya Ditentukan Anies
Sekitar 1 Jam yang laluAnak Haji Lulung Beri Sinyal Gabung Nasdem: Bantu Pak Anies jadi Presiden 2024
Sekitar 2 Jam yang laluMerasa Terhina, Anak Haji Lulung Mundur dari Kepengurusan PPP
Sekitar 2 Jam yang laluSama-Sama Dukung Anies, NasDem Goda Putra Haji Lulung Gabung
Sekitar 3 Jam yang laluPengakuan Jokowi soal Pertemuan Dua Jam dengan Surya Paloh
Sekitar 4 Jam yang laluHadiri Harlah PPP di Cilegon, Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden
Sekitar 14 Jam yang laluPerkuat Mesin Partai, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus Enam Persen
Sekitar 20 Jam yang laluHasto Ajak Kaesang Jiplak Jokowi-Gibran Gabung PDIP: Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Sekitar 1 Hari yang laluKata PDIP soal Jokowi Reshuffle Kabinet Rabu Pon Mendatang
Sekitar 1 Hari yang laluMegawati Titip Pesan buat Warga Bandung, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluSurya Paloh dan Jokowi Kangen-kangenan
Sekitar 1 Hari yang laluAnalisis: Koalisi Perubahan Goyah, Demokrat-PKS Berpeluang Pindah Perahu ke KIB
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem soal Deklarasi Koalisi Perubahan: Kita Lagi Sidang Isbat
Sekitar 1 Hari yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 1 Jam yang laluBrutal, Ini Momen Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Sampai Tewas
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 2 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 8 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 19 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1 di Vidio: Madura United Vs Persebaya
Sekitar 18 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami