Rapat paripurna DPR putuskan tunda pemilihan pimpinan KPK
Merdeka.com - Setelah mendengarkan hasil pembahasan Komisi III DPR terkait pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akhirnya pimpinan DPR melalui Rapat Paripurna memutuskan untuk menunda pemilihan pimpinan KPK yang baru.
"Berdasarkan hasil pembahasan dari Komisi III, maka DPR menetapkan proses pemilihan pimpinan KPK pengganti Busyro Muqoddas ditunda dan akan dilakukan bersamaan dengan pemilihan empat pimpinan lain," kata Pimpinan Rapat, Taufik Kurniawan di ruang Rapat Paripurna, Kamis (15/1).
Sebenarnya tak semua anggota DPR dalam Rapat Paripurna menyetujui perihal penundaan tersebut. Satu fraksi yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap putusan tersebut adalah Fraksi Partai Demokrat.
"Pembuat Undang-Undang KPK dengan sengaja menegaskan lima slot pimpinan itu wajib untuk dipenuhi. Konsekuensi hukum yang akan terjadi jika tidak dipenuhi lima pimpinan adalah mereka tidak diperkenankan mengambil keputusan yang akibatnya putusan yang diambil tidak sah dan tidak berkekuatan hukum," kata Benny.
Dia menambahkan KPK akan kehilangan legalitasnya untuk mengambil keputusan hukum sejak pimpinannya hanya berjumlah empat orang. Sayangnya keberatan Partai Demokrat tersebut tidak berpengaruh banyak karena mayoritas anggota DPR yang hadir tetap menyetujui penundaan pemilihan pimpinan KPK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaKepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca Selengkapnya