Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pratikno dan misteri tim internal penjaringan cawapres Jokowi

Pratikno dan misteri tim internal penjaringan cawapres Jokowi Jokowi konpers batal lantik Budi Gunawan. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk tim internal untuk menjaring calon wakil presiden di Pilpres 2019. Hingga kini, tim tersebut masih misterius. Siapa orang-orang yang ada di dalam, begitu pula pola kerjanya, belum disiarkan ke publik.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno disebut sebagai ketua dalam tim penjaringan cawapres untuk Jokowi itu. Namun, mantan Rektor UGM tersebut tak mengakui.

Pratikno mengaku tidak tahu apa-apa tentang tim tersebut. Menurut dia, tim tersebut Presiden Jokowi sendiri yang tahu.

"Enggak ada, enggak ada tim internal sampai formal. Bahwa sudah ada diskusi-diskusi mengenai itu ya. Tapi sampai dibentuk tim formal enggak ada," kata Pratikno di Istana Bogor, Senin (12/3).

Sekali lagi, Pratikno membantah dirinya ditunjuk presiden menjadi koordinator tim penjaringan. Saat ditanya bersedia atau tidak jika ditunjuk, Pratikno pilih tak mau berspekulasi lebih jauh.

"Pertanyaan itu, sudah ah hahaha. Aku pusing," kata Pratikno lagi.

Pratikno menjelaskan, fungsi Mensesneg sebagai koordinator komunikasi Istana dengan lembaga negara seperti DPR dan lainnya. Sehingga, dia membantah, jika ada komunikasi dengan parpol untuk Pilpres 2019.

Terkait komunikasi dengan parpol, Pratikno mengatakan, hal itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Termasuk meminta pertimbangan soal sosok cawapres. Kendati begitu, Pratikno mengakui, sah saja jika ada tim di luar parpol yang memberikan masukan dan pertimbangan kepada Jokowi terkait Cawapres.

"Ya nanti pak presiden buat kesepakatan dengan partai-partai koalisi lah. Intinya begitu," kata Pratikno.

"Ya tentu, selalu terbuka terhadap masukan-masukan, tapi intinya bahwa itu keputusan pak presiden dengan mendengarkan parpol-parpol yang mencalonkan. Sekarang kan belum final," tegas dia lagi.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengaku tak tahu isu Pratikno ditunjuk sebagai ketua tim koordinator penjaringan. Namun, dia melihat, Pratikno sosok yang paling pas untuk memimpin tim itu.

"Yang saya tahu, Pratikno salah seorang yang paling dekat dan paling dipercaya oleh Presiden. Mungkin Pratikno dinilai sebagai figur non-parpol, orang kampus, sehingga pertukaran informasi politik antarparpol tidak dicurigai jatuh atau dibocorkan ke pihak lainnya. Tapi sekali lagi, saya belum tahu apakah yang bersangkutan benar-benar telah ditunjuk sebagai ketua tim," kata Hendrawan.

Hendrawan juga tak mengetahui apakah tim penjaringan itu melibatkan tokoh-tokoh parpol pendukung Jokowi. Tapi dia menegaskan, Jokowi tidak mungkin mengabaikan pertimbangan partai pendukung nantinya.

"Kita lihat nanti. Yang jelas parpol tak mungkin diabaikan karena pada perhitungan akhir, yang berhak mencalonkan adalah parpol. Jangan mengajari angsa berenang. Parpol jauh lebih sigap, cekatan dalam permainan politik. Mereka sering berjalan mendahului kurva," jelas Hendrawan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik

Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.

Baca Selengkapnya