Prabowo Sindir Pihak Menggunting dalam Lipatan dan Musuh dalam Selimut, Siapa Dia?
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan sifat bangsa Indonesia yang tidak baik. Dia menyebut, warga Indonesia senang melihat orang lain susah.
"Di bangsa kita ada juga sifat-sifat tidak baik. Yaitu senang melihat orang susah, susah melihat orang seneng. Iya kan? Itu dari nenek moyang kita itu. Menohok kawan seiring. Kawan seiring ditohok, bayangkan, itu juga dari nenek moyang kita. Ya kan?" ucapnya di acara HUT Gerindra ke-15 di Jakarta, Senin (6/2).
Prabowo lalu menyebut istilah menggunting dalam lipatan dan musuh dalam selimut. Menurutnya, sifat-sifat itu menurun dari nenek moyang terdahulu.
"Apalagi? menggunting dalam lipatan. Musuh dalam selimut. Bayangkan, ini semua dari nenek moyang kita mengingatkan kita bahwa itu ada sifat-sifat semacam itu. Gerindra, tidak boleh. Gerindra, adalah Kebangkitan Baru Indonesia Raya," tuturnya.
Menteri Pertahanan ini meminta kader Gerindra mengikuti sifat para pahlawan. Seperti perjuangan Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman.
"Ini, tokoh-tokoh kita ini memberi contoh yang hebat-hebat semua. Pangeran Diponegoro, bisa dia santai-santai di Keraton, dia berjuang melawan penjajah. Pak Dirman sakit, paru-paru satu, begitu keluar, dia sebenarnya sudah tanda tangan hukuman mati untuk dirinya sendiri. Begitu di gunung, tidak ada obat," kata Prabowo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya