Prabowo Mengejar Jokowi di Survei, Erick Thohir Bilang Kampanye Masih 5 Bulan
Merdeka.com - Elektabilitas Capres petahana Jokowi mulai terkejar oleh penantang Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Dari hasil survei Median terbaru, selisih keduanya tinggal terpaut 12,2 persen saja.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan, ia masih optimis walau elektabilitas belum aman bagi jagoannya.
"Nggak juga. Kita melihat, kita yakin apa yang dikerjakan ini sudah baik, kita akan pertahankan ya, dan ini masih lima bulan ke depan ya," kata Erick di Koffee Konco, Jakarta Selatan, Selasa (27/11).
Menurutnya, naik turunnya suara adalah hal biasa. Hal ini layaknya harga sembako yang juga selalu naik dan turun.
Jokowi pun dinilainya tetap fokus bekerja untuk memajukan Indonesia, apapun hasil survei yang ada.
"Yang pasti, sekarang saya yakini beliau tetap fokus kerja. Bagaimana kemarin contohnya ketika beliau mengunjungi Lampung, bagaimana beliau melihat bahwa bandara di Lampung itu sekarang sudah bisa menjadi internasional," kata Erick menjelaskan.
"Ini bagus, bagaimana jalan-jaln tol di Lampung, di Palembang, segera akan diselesaikan untuk tahun ini dan tahun depan supaya ada peningkatan daripada ekonomi juga sekitarnya," lanjutnya.
Sebelumnya, Median menyebutkan selisih kedua calon sebesar 12,2 persen, dengan ektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 47,7 persen dan Prabowo-Sandi 35,5 persen.
Sementara LSI Denny JA menyatakan, selisih dari kedua pasangan tersebut mencapai 22 persen. Yaitu, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,2 persen, dan Prabowo Sandiaga Sebesar 31,2 persen.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra itu kini optimis kali ini bisa menang pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca Selengkapnya