Prabowo Larang Sandiaga Singgung Kasus Novel dan Janji Penuntasan dalam 100 Hari
Merdeka.com - Debat capres dan cawapres 2019 ronde pertama digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, semalam. Tema yang diangkat yakni Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Sebelum debat, masing-masing timses dan pegiat HAM sudah meramaikan kembali kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan yang diharapkan bakal disinggung dalam debat perdana. Kenyataannya, hingga moderator menyampaikan kata penutup, kasus Novel tidak muncul dalam perdebatan.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku, sesungguhnya telah menyiapkan pernyataan terkait penegakan hukum terhadap kasus penyidik KPK Novel Baswedan. Namun, pertanyaan itu batal dilontarkan pada pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Terus terang ada di dalam note saya untuk diangkat, tapi Pak Prabowo bilang (enggak)," kata Sandiaga di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (18/1).
Menurut Sandi, tim BPN yakni Sudirman Said, Bambang Wijayanto dan Dahnil Azhar juga sudah menitipkan untuk menyampaikan komitmen Prabowo-Sandi dalam memecahkan kasus Novel. Namun urung disampaikan di panggung debat.
"Saya diingetin terus berkali-kali oleh Pak Dirman, Pak BW, Mas Dahnil tapi saya sampaikan Pak Prabowo yang akan menutup pembicaraan yang closing statement. Kalau saya dikasih kesempatan 30 detik saya akan tanya mengenai (kasus Novel)," ujarnya
Menurut Sandi, semula dia akan menyampaikan rencana pembentukan tim internal penuntasan kasus Novel apabila keduanya dipercaya menjadi pemimpin negeri. Dia kembali membeberkan alasannya tak menyampaikan komitmen dan janji itu saat debat capres.
"Saya akan menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan membentuk tim internal itu dan penuntasan kasus Novel Baswedan akan menjadi program utama, program 100 hari kami, itu clear ada di note saya, sebenernya mau saya bacakan,” katanya
"Tapi pak Prabowo sampaikan jangan. Kita ungkapkan yang lebih esensial yaitu bagaimana membantu penegakan hukum dan salah satu poin utama tentang kasus Pak Novel Baswedan. Itu kita sampaikan tentunya bukan pada kesempatan debat tapi pada nanti jika Allah SWT beri mandat akan kita jadikan program utama di program 100 hari," ucapnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan. . Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya," kata Anies
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnya