PPP Tak Masalah Kehilangan Kursi Menteri Agama
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani mengaku partainya tidak keberatan jika jabatan Menteri Agama tidak diberikan ke PPP. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Joko Widodo sebagai presiden terpilih.
"Menteri apa aja kita siap membantu presiden. Kalau tidak diberikan menteri agama lagi enggak mutung," kata Arsul Sani seusai menghadiri pembukaan Mukernas IV PPP di Kota Serang, Jumat (19/7).
Meskipun demikian, PPP mengklaim telah diminta secara langsung oleh Jokowi untuk memberikan beberapa nama kader PPP yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan pada periode kedua.
"Pas audiensi presiden itu menyampaikan bahwa agar PPP jadi bagian pemerintahan beliau di kabinet tapi belum bicara pos-nya apa dan orangnya siapa sekali lagi. PPP ingin mencari dulu orangnya yang pas," kata dia.
Arsul mengatakan dalam waktu dekat sekjen partai dalam koalisi Indonesia Kerja terlebih dahulu akan berkumpul membahas pemungutan di legislatif. Terkait distribusi alat-alat kelengkapan dewan.
"Pimpinan DPR RI kan sudah jelas 5 fraksi yang kursinya paling banyak itu dapat jatah enggak peduli koalisinya ada di mana," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPada persidangan ini, kubu pemohon, termohon maupun terkait tidak diperkenankan bertanya, Pertanyaan hanya diberikan para hakim MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya