PPP Soal Hanura Ajukan 40 Nama Calon Menteri: Boleh Saja Asal Punya Kapasitas
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan tak masalah dengan langkah Partai Hanura menyerahkan 40 nama kader untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketua DPP PPP Aunur Rofiq mengatakan permintaan jatah menteri tak masalah asalkan kader-kader partai yang ditawarkan pun memiliki kapasitas di kementerian tersebut.
"Permintaan boleh saja, yang penting mempunyai kapasitas sesuai posisi," kata Aunur kepada merdeka.com, Kamis (25/7).
PPP sebelumnya telah mengajukan sembilan nama menteri ke Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7). Aunur menyebut partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk meramu pos menteri yang layak ditempati kader PPP.
"Presiden pasti bijak dalam hal ini. Presiden memperoleh hak prerogatif tentu akan memilih yang sesuai visi dan berkemampuan untuk memimpin kementerian tersebut," ujarnya.
Namun, menurutnya, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf harus fokus meningkatkan pembangunan di sektor ekonomi. Aunur menilai pemerintah harus serius menumbuhkan daya beli masyarakat agar pertumbuhan ekonomi bergerak cepat.
"Pada masa periode ini menjadi penting khususnya bidang ekonomi. Saya rasa tidak cukup membaca pertumbuhan secara kuantitatif namun perlu lebih mendalam dengan pendekatan kualitatif. Daya beli masyarakat menjadi fokus yang digarap agar aktivitas ekonomi berputar lebih cepat," tandas Aunur.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memboyong sejumlah pimpinan DPP dan DPD bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Menurutnya, Jokowi sempat meminta dirinya mengusulkan kader Hanura yang cocok mengisi kursi menteri. OSO pun lantas menyerahkan 40 nama kadernya kepada Jokowi.
"(Pak Jokowi) tanya sama saya 'Pak Oesman, kira-kira usul Pak Oesman berapa itu anggota yang bakal diusulkan (menjadi menteri)?'. Saya bilang enggak banyak pak, hanya 40," katanya usai pertemuan.
Jokowi, kata dia, sempat kaget saat mendengar Partai Hanura mengajukan 40 nama padahal kalah dalam Pemilu 2019. Kendati begitu, OSO mengaku, hal yang wajar jika partainya mengusulkan begitu banyak nama untuk menjadi menteri., Rabu (24/7). Dia mengaku telah menyerahkan nama-nama kader terbaik Hanura untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menegaskan tidak akan menghentikan program tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnya