PolMark: Gus Ipul sosok pemimpin yang diinginkan masyarakat Jawa Timur
Merdeka.com - Masyarakat Jawa Timur menginginkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjadi Gubernur. Wakil Gubernur ini dinilai mewakili keinginan warga Jawa Timur, karena sudah masuk kriteria yang diidamkan.
"Dari sepuluh kriteria yang kami tetapkan, ada sembilan kriteria yang sudah ada pada sosok Gus Ipul,” kata Eko Bambang Subiantoro, Direktur Riset PolMark Research Center kepada Merdeka.com, Rabu (4/4).
Sesuai hasil survei di masyarakat, sepuluh kriteria yang dijadikan masyarakat Jawa Timur untuk pertimbangan memilih pemimpin adalah, tata agama yang memiliki nilai 91,9 persen, beragama Islam memiliki nilai 88,8 persen, berpengalaman dalam pemerintahan sebesar 84,3 persen.
Selanjutnya kriteria putra daerah sebesar 75,2 persen, laki-laki sebesar 50,9 persen, berasal dari suku yang sama menduduki 50 persen, berlatar belakang partai politik sebesar 38 persen, dan didukung dan diusung partai pilihan sebesar 24,5 persen. Sementara yang kesepuluh berusia muda menempati 24,4 persen dari penilaian masyarakat.
Dengan melihat fakta ini, kesempatan Gus Ipul untuk memimpin Jatim lebih terbuka. Jika merujuk pada pertimbangan masyarakat yang taat agama, Gus Ipul tidak diragukan. Dia merupakan cicit dari KH Bisri Syansuri, yang merupakan tokoh terkemuka di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). "Ini jelas Gus Ipul masuk kriteria masyarakat. Siapa yang tidak kenal Gus Ipul yang menjadi cicit KH Bisri Syansuri," ujarnya.
Yang lebih menjanjikan untuk dijadikan pertimbangan masyarakat adalah laki-laki dengan nilai presentasi sebesar 50,9 persen. Gus Ipul merupakan tipikal laki-laki yang membedakan dengan calon gubernur kompetitor yang berasal calon perempuan. Di sini sangat jelas jika merujuk kepada pertimbangan yang sering dilakukan masyarakat, maka peluang Gus Ipul memimpin Jatim sangat terbuka lebar.
Fakta ini terlihat dengan kondisi kompetitor yang menjadi calon gubernur perempuan. Maka, masyarakat Jatim masih menjadikan alasan antara laki-laki dan perempuan memiliki peranan yang cukup besar. "Bayangkan presentasinya sampai 50,9 persen ingin pemimpin laki-laki dibandingkan perempuan," kata dia.
Apalagi, rekam jejak Gus Ipul selama memimpin Jawa Timur sangat bagus. Dalam catatan yang ada, tingkat kepuasan dari masyarakat atas kinerja Gus Ipul selama mendampingi Gubernur Soekarwo sebesar 68,9 persen. Sedangkan tingkat ketidakpuasan atas kinerja Gus Ipul sebesar 10,5 persen.
Hal ini menunjukkan kalau Gus Ipul menjadi sosok penting dalam memimpin Jawa Timur bersama Pakde Karwo. Karena, kesetiaan dan kesabaran Gus Ipul dalam mendampingi Pakde juga menjadi nilai tersendiri. Untuk itu, masyarakat memiliki pertimbangan yang khusus terhadap kehadiran Gus Ipul dalam pemilihan gubernur (Pilgub) ini.
"Gus Ipul yang terkenal bersih juga menjadi pertimbangan sendiri. Apalagi Gus Ipul memiliki pengalaman memimpin Jatim," terang Eko.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prestasi Jenderal Polri ini Tak Kaleng-kaleng, Lulus S3 Jadi Doktor Beri Pesan Isinya Wajib Diikuti Semua Polisi
Berikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya