Politikus PDIP: Yudo Paling Layak Jadi Panglima TNI, Kalem, Tegas-Sistematis
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR dari PDIP Rudianto Tjen menilai, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono cocok menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Diketahui, Andika memasuki usia pensiun dan meninggalkan jabatannya itu pada 21 Desember 2022 mendatang.
"Saya pikir beliau (Yudo) sangat mumpuni ya untuk menjadi sebagai panglima. Beliau kan kalem, tegas, sistematis kerjanya," kata Rudianto kepada wartawan, Rabu (23/11).
Dengan sifat Yudo yang dinilai sebagai orang yang kalem tapi tegas dan sistematis. Membuat jenderal bintang empat itu dikatakannya, paling layak menjadi Panglima TNI.
"Oleh karena itu, beliau paling layak lah. Tunggu sebentar lagi kan mau diantar (surpres)," ujarnya.
Lalu, saat disunggung alasan dirinya lebih memilih Yudo dibanding Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman. Hal ini agar adanya pergantian matra yang menjadi orang nomor satu di TNI.
"Ya mungkin ya, itu kan angkatan. Sudah darat, masa darat lagi. Kalau bisa laut, memang kan harusnya laut. Terus kemudian kalau sesuai itu lagi ya mungkin udara, baru darat lagi," ucapnya.
"Itu kan sebenarnya sudah diatur UUnya, sebaiknya sesuai yang seperti itu. Tetapi kadang-kadang presiden punya diskresi lah kalau sampai mungkin dua kali," sambungnya.
Menurutnya, hak itu dapat dilakukan untuk dapat menjaga stabilitas di TNI. "Ya pasti (jaga stabilitas), supaya juga semua angkatan punya kesempatan yang sama ya," tutupnya.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang. Namun, belum diketahui siapa pejabat TNI yang akan menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Andika tersebut.
Istana telah menyerahkan surat presiden tentang calon Panglima TNI ke DPR hari ini. Surat itu berisi nama calon Panglima TNI.
Mensesneg Pratikno hanya menjawab normatif sesuai bunyi UU TNI. Calon Panglima TNI nantinya diisi oleh kepala staf angkatan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaBaskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya