Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS, setia dengan Gus Ipul dan poros baru yang tak masuk akal

PKS, setia dengan Gus Ipul dan poros baru yang tak masuk akal Gus Ipul-Azwar Anas. ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menetapkan pilihan di Pilgub Jawa Timur. Partai Dakwah mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas yang telah terlebih dahulu didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Jadi kami berkomitmen mendukung Gus Ipul itu sudah tidak ada perubahan, sudah oke, sudah resmi itu," kata Ketua Bidang Wilayah Dakwah Jatijaya DPP PKS, Sigit Sosiantomo saat berada di Surabaya, Kamis (7/12).

Dukungan PKS ke Wakil Gubernur Jawa Timur itu menjadikan mereka setia pada pria berkumis itu. Sebab, pada Pilgub 2008 dan 2013, PKS juga mendukung Gus Ipul yang menjadi wakil dari Soekarwo.

Sebelum menjatuhkan pilihan ke Gus Ipul dan Azwar Anas, PKS terlebih dahulu membuka peluang membentuk koalisi poros tengah bersama Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Tujuannya awalnya yaitu mencari sosok lain di luar Gus Ipul dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

sigit sosiantomo

Sigit Sosiantomo ©2017 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Namun, pada akhirnya Sigit mengakui bahwa koalisi poros baru tak masuk akal. Sebab, belum ada calon yang dimunculkan.

"Poros baru sangat tidak masuk akal, masak sampai saat ini belum tahu siapa yang akan diusung? Kita enggak gabung ke poros baru karena enggak jelas siapa yang mau di dukung. Enggak jelas kan? Pakai yang lama aja lah sudah terbukti," kata Sigit yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR ini.

Sebelum Gus Ipul dan Azwar Anas mendapatkan rekomendasi dari PDIP dan PKB untuk diusung menjadi pasangan di Pilgub Jatim, Sigit mengaku partainya telah terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan Gus Ipul. "Jadi kita sudah mendukung Gus Ipul, karena sebelum PDIP dan PKB memberikan rekom, PKS sudah komunikasi," paparnya.

Dukungan ke Gus Ipul dan Azwar Anas telah disetujui oleh seluruh petinggi partai. Sigit mengakui surat resmi memang belum terbit. Namun, dia menyebutkan surat hanya perkara mudah sebab terpenting seluruh petinggi partai telah setuju untuk mendukung pasangan yang memiliki latar belakang santri dan nasionalis tersebut.

"Kalau PKS sih yang penting orangnya setuju semua, surat dukungan resmi PKS sangat gampang, karena seluruh pengurus sudah mantap dengan Gus Ipul-Anas," katanya.

Jauh hari, PKS memang telah memberi sinyal akan mendukung Gus Ipul dengan Azwar Anas. Wasekjen PKS Mardani Ali Sera menyebutkan partainya memang lebih akrab dengan Gus Ipul ketimbang calon lain.

"Interaksi dengan semua yang paling hampir, paling dekat dengan Gus Ipul," kata Mardani, Minggu (15/10).

Poros baru di Pilgub Jatim awalnya didengungkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka berniat mencari sosok lain selain Gus Ipul dan Khofifah. Partai berlambang matahari putih itu membuka komunikasi dengan Gerindra dan PKS yang kala itu sama-sama belum menemukan calon.

Namun, poros baru menjadi sulit terealisasi. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui sulitnya mencari calon di luar Gus Ipul dan Khofifah.

"Enggak ada yang berani melawan Khofifah dan Gus Ipul," kata Zulkifli.

Sampai detik ini, ada dua pasangan calon yang telah mengantongi dukungan untuk maju Pilgub Jatim. Gus Ipul dan Azwar Anas yang didukung PDIP, PKB dan PKS. Khofifah yang dijodohkan dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Hanura.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi

Apakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Peran Golkar di Pilpres 2024
Prabowo Ungkap Peran Golkar di Pilpres 2024

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Temui Surya Paloh, Anies Laporkan Tugas di Pilpres Sudah Dijalankan
Temui Surya Paloh, Anies Laporkan Tugas di Pilpres Sudah Dijalankan

Anies mengaku bakal mengunjungi PKB dan PKS setelah sowan ke NasDem.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN

Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo di KPU: Kita akan Mulai Kerja Keras, Mempersiapkan Diri
Prabowo di KPU: Kita akan Mulai Kerja Keras, Mempersiapkan Diri

Prabowo ingin adanya kerjasama sesama pimpinan partai politik.

Baca Selengkapnya