PKS: Pertemuan Anies dan Gibran Tanda Hubungan Baik dengan Jokowi

Merdeka.com - Juru Bicara PKS M. Kholid menilai pertemuan antara bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan tanda jika Anies memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya kira itu baik ya (pertemuan Anies-Gibran). Pak Anies silaturahim dengan Mas Gibran. Itu menunjukan bahwa Pak Anies memiliki hubungan personal yang baik dengan Presiden Joko widodo dan keluarga beliau," kata Kholid, saat dikonfirmasi, Rabu (16/11).

Dia menegaskan, pertemuan antara Anies dan Gibran tidak ada pembahasan politik. Termasuk nama Gibran yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies.

"Terkait Cawapres, nama Mas Gibran tidak pernah dibahas di tim kecil. Kalau Nasdem mau ajukan Mas Gibran ya itu hak nya Nasdem. Silakan disampaikan secara resmi di tim komunikasi koalisi 3 pihak," paparnya.

Sebab, hingga saat ini PKS tetap mendorong Ahmad Heriyawan atau Aher menjadi pasangan Anies pada Pilpres 2024 mendatang.

"PKS sendiri insyAllah tetap memperjuangkan amanat Majelis syuro Ahmad Heryawan," tegas Kholid.

Diketahui, Anies bertemu Gibran Rakabuming Raka di Solo. Keduanya sarapan bersama dan melakukan pertemuan tertutup di Andrawina Restaurant, Hotel Novotel, Solo.

Momen pertemuan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, dibagikan Anies melalui unggahan Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Selasa (15/11).

"Selamat pagi dari Solo, senang sekali bisa sarapan bersama sekaligus bersilaturahmi dengan Mas Gibran, Wali kota Solo," kata Anies.

Anies dan Gibran juga akan bertolak bersama-sama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

"Kami bertemu sebelum berangkat bersama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi," kata Anies.

Anies bercerita pertemuan itu tak hanya untuk sarapan pagi saja. Dia dan Gibran juga berbagi pengalaman satu sama lain hingga berbincang-bincang terkait transportasi publik.

"Kami berbagi pengalaman, bercerita tentang pengelolaan kota, terkait transportasi publik, dan bincang-bincang ringan lainnya," ungkap Anies.