PKS: Janji-janji Jokowi banyak yang belum terpenuhi
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengkritisi visi misi pasangan capres-cawapres petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Khususnya yakni revitalisasi revolusi mental. Dia menilai, penggunaan kata revitalisasi menandakan bahwa program revolusi mental belum berhasil.
"Waktu 2014 dulu sih enggak ngomong dua periode, sekarang baru dimunculkan dua periode. Jadi kalau itu dimunculkan kembali bahwa ada semacam pengakuan memang kemarin belum sepenuhnya sukses," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
Menurut Hidayat, janji-janji Jokowi juga banyak yang tidak terealisasi. Salah satunya adalah janji revolusi mental.
"Salah satu bentuk tidak suksesnya adalah belum terpenuhi janji janji. Kan revolusi mental di antaranya pasti untuk menghadirkan bangsa Indonesia yang memenuhi janji," ungkapnya.
"Di antara janji-janji Pak Jokowi kan banyak yang belum terpenuhi dan Anda semua tahu yang tidak terpenuhi itu," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca Selengkapnya