Pimpinan DPR tegaskan LGBT jelas langgar norma agama, tak perlu didebat
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai, pro dan kontra pernyataan Zulkifli Hasan mengenai lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) harus dihentikan. Menurut dia, hal itu tidak bermanfaat dan lebih baik fokus dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
"Jadi kalau ada pertentangan buat apa kita menguras energi. Itu sudah jelas dan garis batasnya sudah jelas sekali, berarti sudah tidak sesuai dengan norma agama dan Pancasila," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (24/1).
Dia menilai, agama apapun tidak mendukung adanya perilaku menyimpang LGBT sehingga apabila ada orang yang mendorong hal tersebut maka yang bersangkutan dinilainya tidak beragama.
Menurut dia, permasalahan tersebut bukan hanya pada fraksi mana yang setuju atau tidak, namun sudah menjadi masalah universal yang harus diatasi.
"Masak kita mau mengulangi kebodohannya lagi, ini bukan masalah fraksi mana yang setuju dan tidak setuju, tetapi lebih dari itu, ini masalah universal," ujarnya.
Wakil Ketua Umum DPP PAN itu meminta masyarakat menghentikan pro dan kontra soal LGBT dan mengajak untuk menyelesaikan masalah harga beras yang naik, impor beras dan garam yang masih saja diambil pemerintah sebagai sebuah kebijakan.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, masyarakat Indonesia yang religius pasti menolak segala bentuk penyimpangan yang dilarang agama, termasuk soal LGBT.
Menurut dia, apabila ada satu tindakan yang terkait dengan kesusilaan dan LGBT maka harus ada pemidanaan.
"Apalagi kalau itu dianggap sebagai sesuatu yang dikampanyekan, menular dan memperbanyak pengikut," kata Fadli.
Dia menilai, kondisi itu sangat membahayakan terutama bagi orang tua yang mempunyai anak kecil.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaBripda AN, Polisi di Kendari Ditangkap Terkait Kasus LGBT
Bripda AN, saat ini masih diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Bripda AN Terlibat Kasus LGBT Pernah Jadi Korban Kekerasan Seksual
Propam Polda Sultra masih memeriksa personel Polresta Kendari berinisial Bripda AN di Kendari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar Surat Pemberitahuan DPP CMMI Batal Polisikan Zulkifli Hasan Terkait Dugaan Penistaan Agama
Hal itu disampaikan DPP CMMI melalui surat pemberitahuan ke seluruh anggota DPP CMMI, PP Muslimah CMMI
Baca SelengkapnyaPimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaTKN: Ketua KPU Bisa Kena Hukuman Lebih Berat kalau Tolak Pendaftaran Prabowo-Gibran
TKN menilai putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari juga tidak berdampak pada pencalonan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah
Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca Selengkapnya