Periksa Setya-Fadli, MKD surati Fraksi Golkar dan Gerindra
Merdeka.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan kepada Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon untuk menghadiri persidangan dugaan pelanggaran kode etik atas kehadiran keduanya di kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Surat itu, kata dia, dikirimkan kepada fraksi masing-masing, sesuai dengan tata beracara yang berlaku di MKD. Pemanggilan tersebut akan dilakukan pada senin (27/9) depan.
"Kita sudah melayangkan surat ke Fraksi Gerindra dan Golkar karena pemanggilan harus melalui fraksi. Dalam tata cara beracara aturannya sepetti itu," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (25/9).
Lanjut dia, MKD tidak memiliki persiapan khusus untuk melaksanakan persidangan nanti. Selain itu, mengenai kemungkinan ketidakhadiran Novanto dan Fadli karena masih berada di Arab Saudi, dia menjelaskan bahwa dalam aturan dibutuhkan waktu selama 14 hari sejak surat dilayangkan untuk proses persidangan.
"Kan masih ada mekanisme pemanggilan kedua dan ketiga. yang penting sudah ada komunikasi melalui surat itu. diharapkan mereka hadir karena semakin cepat semakin baik," tukasnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Sekretaris Fraksi Gerindra Fary Djemi Francis mengaku pihaknya belum mendapatkan surat pemanggilan dari MKD tersebut.
"Belum menerima surat itu. Ya karena sampai saat ini saya selaku sebagai sekretaris fraksi yang bertugas menerima surat-surat dari manapun belum menerima surat itu," ujarnya.
Meski demikian, apabila nantinya surat tersebut, sudah diterimanya, dia berjanji akan langsung menyampaikan surat pemanggilan tersebut ke Fadli Zon. "Soal Pak Fadli nanti hadir atau tidak itu kewenangan Pak Fadli. Tugas sekretaris hanya menyampaikan," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya