Merdeka.com - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mendukung apabila parpol mengutamakan kadernya maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024. Menurut dia, jangan sampai parpol hanya dijadikan alat menjual tiket di setiap pemilu.
"Tiket itu jangan dijual ke yang lain, dipakai untuk kader, dipakai oleh orang yang berkontribusi di partai dan sudah berkarya. Mestinya begitu idealnya. Tapi pada praktiknya tidak begitu. Padahal tatanan idealnya, karcis itu jangan dijual ke yang lain," ujar Pangi saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/7).
Dia tak ingin, orang partai malah dianggap tidak mampu dan tidak bisa diandalkan sebagai pemimpin. Jangan sampai, lanjut dia, bukan kader tapi bisa menjadi capres.
"Orang mudah sekali tidak masuk partai, nggak besarin partai, nggak usah berkontribusi di partai, tiba-tiba dijadikan capres," jelas dia.
Hal itu, menurut Pangi, akan melukai dan mengganggu semangat kaderisasi dari bawah. Sehingga selama ini terkesan seolah partai itu bisa dibeli, transaksional dan pragmatis. Untuk Cawapres pun, Pangi berpendapat lebih baik orang-orang terbaik dari partai lah yang dipilih.
Meski demikian, menurutnya, Capres dan Cawapres harus saling menguatkan. Karena itu, memilih Cawapres menjadi penting.
"Karena kalau milih cawapresnya salah, tidak akan efektif, dan tidak akan mendongkrak suara," ujarnya.
Pasangan capres-cawapres yang ideal faktornya bisa macam-macam. "Lihat tren elektabilitasnya, atau melengkapi representasi wilayah. Cawapres juga harus beda segmen pemilih, punya basis dukungan yang beda. Misalnya Nasionalis-Religius atau Sipil-Militer yang bisa jadi kombinasi ideal yang jadi nilai jual sendiri," papar Pangi.
Diketahui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin mengusung kadernya sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2024. Di antaranya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sementara koalisi Gerindra-PKB mendorong dua ketumnya, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Advertisement
Untuk calon wakil, Pangi mengatakan, ada beberapa nama yang sudah santer beredar di publik. Dari Kepala Daerah ada Ridwan Kamil, lalu ada Khofifah representasi NU, ada Erick Thohir dan Sandiaga dari klaster pengusaha. Ada juga AHY di klaster Ketua Partai, dan Andika dari klaster militer.
"Kalau Anies itu representasinya capres, bukan cawapres, itu kesulitannya, jadi agak complicated," tegas dia.
Sebelumnya, Ketua umum PPP Suharso mengatakan, syarat utama bagi seseorang yang diusung sebagai kepala daerah hingga presiden adalah kader partai. Hal tersebut merupakan tradisi yang tak boleh dirusak.
"Bung Karno sampai dengan pak Jokowi, itu semua kader partai yang jadi presiden, betul tidak? Jadi kita berharap ke depan jangan dirusak tradisi itu," ucap dia.
"Harusnya adalah kader partai, jadi siapa yang mau jadi presiden harus masuk ke partai karena setengah mati kita mengurusi partai terus ada orang lain cepluk masuk saja begitu," ia melanjutkan.
Meski begitu, menurut dia ada pengecualian bagi jabatan wakil yang bisa diisi oleh orang non partai untuk menunjukan Demokrasi.
"Kalau wakil presiden ya mungkin gitu ya, masih mungkin non partai, untuk menunjukkan bahwa partai politik itu demokratis dan bisa membuka peluang juga, jadi bukan dia berarti mendiskriminasi, enggak," Jelas dia.
"Tapi juga orang partai politik jangan didiskriminasi selama profesional, jadi seimbang gitu ya. Jadi orang politik juga banyak yang profesional," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com [rnd]
Baca juga:
Ini Strategi PDIP Kejar Target Hattrick Menang Pemilu di 2024
PDIP: Kampus Harusnya Netral dari Kampanye Politik
Anies Diusulkan Duet dengan Puan, PDIP: Sebut 7 Prestasinya, Pasti Bingung Jawabnya
Demokrat Setuju Kampanye di Kampus: Agar Mahasiswa Sadar Politik
Ketua KPU: Kampanye Politik di Kampus Boleh
Sekjen PDIP Jawab Isu Larang Ganjar Safari Politik
Advertisement
Demokrat Sebut Sosok Cawapres Anies Sesuai Harapan Rakyat
Sekitar 1 Jam yang laluGerindra Tunjuk Fauzi Baadila dan Haris Rusly Moti Pimpin Relawan Prabowo
Sekitar 1 Jam yang laluPDIP: PAN Usulkan Erick Thohir jadi Cawapres Ganjar
Sekitar 3 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Anies Baswedan Terbaru
Sekitar 10 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Prabowo Subianto Terbaru
Sekitar 10 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Terbaru
Sekitar 10 Jam yang laluIndikator Politik: Jika Anies Gagal Nyapres, Suara Pendukungnya Pindah ke Prabowo
Sekitar 11 Jam yang laluSandiaga Uno: Saya Masih Jomblo Baru Sebulan
Sekitar 13 Jam yang laluElektabilitas Salip Ganjar & Anies, Prabowo Dinilai Tokoh Siap Dipimpin dan Memimpin
Sekitar 13 Jam yang laluSurvei Indikator: Prabowo Mulai Salip Ganjar, Tren Anies Masih Turun
Sekitar 14 Jam yang laluSurvei Indikator Politik Catat Nama Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit
Sekitar 14 Jam yang laluRidwan Kamil Mengaku Tak Ada Tawaran Cawapres, Bersiap untuk Pilgub DKI atau Jabar
Sekitar 14 Jam yang laluRelawan Juragan Deklarasi Dukung Ganjar, Fokus Pemenangan di Jabar dan Banten
Sekitar 15 Jam yang laluAirlangga: Komunikasi dengan PDIP Lancar, Pertemuan Tidak Harus Terbuka
Sekitar 15 Jam yang laluKomplotan Pemeras Ngaku Tim Buser di Kalsel Ditangkap Polisi
Sekitar 50 Menit yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 2 Jam yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 21 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang lalu4 Pemain Menganggur Setelah Dilepas Arema FC: Ada Bekas Bintang Timnas Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami