Pemilih di Pilkada Kota Bekasi 2018 diproyeksikan capai 1,8 juta
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, Jawa Barat, memproyeksikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada Serentak 2018 nanti sebanyak 1,8 juta. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2014 silam.
"Jumlah itu meningkat dibanding Pileg dan Pilpres 2014 lalu sebanyak 1,7 juta," kata Ketua KPUD Kota Bekasi, Ucu Asmarasandi, Jumat (28/4).
Menurut dia, peningkatan tersebut menyusul bertambahnya pemilih pemula serta pertumbuhan penduduk karena perpindahan warga dari luar Kota Bekasi.
Meski tahapan Pilkada belum dimulai, namun pihaknya bersama dengan Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil mulai melakukan sosialisasi kepada warga terkait gelaran Pilkada Kota Bekasi dan Pilgu Jabar pada 27 Juni 2018 mendatang. "Ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ujar dia.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan melakukan rekapitulasi daftar pemilih potensial untuk Pilkada. Pemilih potensial itu, kata dia, mereka yang tinggal di Kota Bekasi, yang sudah berusia 17 tahun ke atas, dan akan berusia 17 tahun pada saat coblosan nanti.
"Bagi yang wajib KTP dan belum melakukan, kami mengimbau agar segera melakukan perekaman," ungkapnya.
Sebab, ujar Ucu, syarat mutlak bisa mencoblos ialah mereka yang sudah mempunyai KTP elektronik. Data dari Disdukcasip per Maret 2017 jumlah warga Kota Bekasi mencapai 2.402.465.
Dari semua warga, yang wajib KTP mencapai 1.778.265. Dari seluruh yang wajib KTP, masih belum melakukan perekaman sekitar 173.638.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pileg, termasuk pemilu anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024 digelar serentak pada 14 Februari mulai pukul 07.00-13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca SelengkapnyaAdapun hak pemilih di TPS telah disesuaikan dengan DPT.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaBelum adanya pendaftar lantaran belum membuka penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca Selengkapnya