PDIP: PAN Kalau Mau Gabung Jangan Jokowi yang Melamar
Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan, Eva Sundari, menilai partai yang kalah harus menghormati partai pemenang. Maka itu menurutnya, partai kalah jika ingin gabung harus melamar ke pihak yang menang. Bukan sebaliknya.
Eva secara tegas menyindir Partai Amanat Nasional (PAN). Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan bakal mempertimbangkan untuk gabung jika diajak.
"Kalau PAN mau gabung ya datang, jangan yang menang disuruh melamar. Menurut saya, ada penghormatan ya kepada pemenang atau Pak Jokowi," ujar Eva kepada wartawan, Jumat (5/7).
Menurut Eva, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tegas membuka peluang partai yang mendukung capres 02 Prabowo Subianto untuk gabung koalisi. Termasuk PAN dan Demokrat.
"Jadi kalau kemudian nanti PAN atau Demokrat ingin bergabung tentu dipersilakan," kata dia.
Eva mengatakan, komposisi koalisi nanti diselaraskan dengan perolehan kursi. Itu yang mengatur adalah kewenangan Jokowi selaku presiden.
"Komposisinya juga sudah jelas, sesuai dengan perolehan kursi. Asas proporsional itu harus ditaati oleh siapapun yang mau bergabung karena wewenang untuk mengatur kabinet ada di tangan presiden," kata dia.
Partai Amanat Nasional (PAN) akan memutuskan sikap politiknya usai Mahkamah Konstitusi memutuskan sengketa Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pihaknya masih terus mengkaji segala opsi yang ada. Termasuk bergabung dengan koalisi parpol pengusung pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin.
Pilihan untuk bergabung dalam pemerintah akan dipertimbangkan dengan berbagai catatan. Sebab PAN menyadari sejak awal tidak berada di dalam koalisi pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Dengan catatan kalau diajak. Kita bukan pihak yang mendukung pasangan yang memenangkan Pilpres ini," ujar Eddy, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya