PDIP: Jangan Sampai Kehadiran Puan Rusak Koalisi Gerindra-PKB

Merdeka.com - PDI Perjuangan tidak ingin merusak hubungan Gerindra dan PKB. PDIP berharap pertemuan Puan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin tidak membuat renggang hubungan yang dijalin Gerindra dan PKB.

"Jangan sampai kehadiran mbak Puan itu merusak koalisi Gerindra PKB. Bukan begitu. Tidak," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).

Sementara bila dalam pertemuan nanti PDIP diterima bergabung dengan Gerindra-PKB akan menjadi persoalan lain. Tergantung apakah ada kesamaan visi atau tidak.

"Bahwa nanti di tengah jalan ada kesamaan visi dan sebagainya itu kan lain soal," ujar Said.

Puan akan bertemu dengan Cak Imin pada Sabtu, 24 September mendatang. Menurut Said akan ada pembicaraan empat mata. Menjadi agenda safari Puan untuk bicara terkait kerjasama politik di Pemilu 2023.

"Pasti mbak Puan akan ketemu empat mata akan dibahas tentu yang paling pokok pesan bu ketum tiga hal memang. PDIP itu ingin menunjukkan kepada publik bahwa membangun bangsa ke depan tidak bisa sendiri tidak ada alasan bagi PDIP karena parlemen threshold kita punta kita kantongi, PDIP jumawa sendiri itu bukan cara-cara PDIP," kata Said.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan kursi calon presiden atau calon wakil presiden di koalisi Gerindra-PKB merupakan harga mati untuk dirinya. Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini menuturkan, jika tidak mendapatkan kursi sebagai calon tidak perlu berkoalisi dengan Gerindra.

"Ya kalau saya enggak di situ ya enggak usah koalisi, ngapain," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).

Namun, ia menegaskan masih mengincar harus menjadi calon presiden. Saat ini statusnya sama dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yaitu sebagai calon presiden.

"Ya RI 1 harga mati lah," tegas Cak Imin.