Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Jabar: Silakan mau ganti presiden, tapi waktunya nanti 2019

PDIP Jabar: Silakan mau ganti presiden, tapi waktunya nanti 2019 Wawancara khusus TB Hasanuddin. ©2018 Merdeka.com/Atsari

Merdeka.com - Polemik soal gerakan Ganti Presiden masih berlanjut. Kali ini, Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin angkat suara dengan menyebut gerakan tersebut terlalu dini digelorakan. Meski begitu, ia meminta para pendukung Jokowi tidak terpancing dan menambah gaduh kondisi politik jelang Pilpres.

Ia mengatakan, gerakan #2019GantiPresiden masuk ke dalam kategori kampanye yang menyalahi aturan yang ditetapkan oleh negara.

"Kami mengimbau elemen yang memprovokasi penggantian presiden, belum waktunya. Sabar, kampanye belum dimulai, ada waktunya nanti 2019," katanya saat ditemui di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (3/8).

Terkait hal ini pun ia setuju dengan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar yang menilai gerakan ganti presiden didominasi unsur provokasi dan inkontitusional serta meminta masyarakat Jabar tidak menggelar deklarasi yang rencananya digelar di Kota Bandung, 11 Agustus mendatang.

"Jadi silakan semua menahan diri, silakan semua mengikuti aturan. Silakan kalau mau ganti presiden, tapi nanti saatnya di 2019, dalam acara yang disebut pilpres," jelas dia.

Lebih lanjut, ia meminta kepada seluruh relawan hingga simpatisan Jokowi, khususnya kader PDIP untuk tidak terpancing melakukan hal-hal yang bisa mengganggu kondusifitas.

TB Hasanuddin tidak ingin ada insiden serupa seperti di Batam yang hampir terjadi bentrokan akibat adanya penolakan gerakan ganti presiden.

Sebenarnya, banyak masyarakat dari berbagai elemen masyarakat meminta ia terjun langsung untuk menolak gerakan #2019GantiPresiden. Namun, permintaan itu terpaksa ditolak dengan pertimbangan khawatir terjadi bentrokan yang dapat mencederai demokrasi dan merugikan masyarakat sendiri, sekaligus ia meminta simpatisan tidak perlu turun ke lapangan dalam menolak gerakan tersebut.

"Saya melarang teman-teman untuk turun ke lapangan. Lain teu wani, tapi era ka rakyat (saya bukan ga berani, tapi malu kepada rakyat)," ujarnya.

Yang paling tepat menangani hal ini adalah aparat penegak hukum yang menindak siapapun yang berupaya melanggar aturan.

"Termasuk kepada pihak penyelenggara, KPU harus menegakkan aturan karena belum waktunya kampanye presiden, ada tahapan yang harus dilalui," pungkasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar

PDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar

PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya