PDIP Bandingkan Ganjar & Anies, Golkar Jagokan Gubernur Lampung Atasi Corona
Merdeka.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dianggap lebih baik dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan Virus Corona alias Covid-19. Namun Golkar punya pandangan sendiri soal dua gubernur tersebut.
Sebelumnya, Politikus PDIP Johnny Simanjuntak mengkritik Anies yang tidak turun langsung ke tengah masyarakat, baik untuk mengecek pelaksanaan kebijakan Pemprov maupun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Berbeda dengan Ganjar yang kerap turun langsung.
Politikus Golkar Bobby A Rizaldi mengatakan, masing-masing kepala daerah punya cara melakukan komunikasi publik dalam hal membangun kepercayaan masyarakat dalam penanganan Covid-19 ini.
"Baik Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, atau Khofifah, relatif berbeda dengan kepala daerah dari non Jawa misal Arinal di Lampung atau seperti Isran Noor di Kaltim yang menggunakan Jubir. Semuanya sah saja utamanya adalah hasilnya dan respon publik," kata Bobby, Selasa (19/5).
Bobby menuturkan, bila dilihat dari kurva penambahan kasus, Jakarta sudah mengalami penurunan dibandingkan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Tengah yang masih tren positif naik. Sedangkan di Lampung, nihil kenaikan.
"Tapi bila dilihat dari respon publik, baru-baru yang paling heboh adalah ramainya masyarakat di Tanah Abang, menunjukkan wibawa Gubernur (Jakarta) dalam mengimbau warganya, dalam kata sederhana, dicuekin," ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan perbaikan agar bisa menjaga tren penurunan jumlah kasus Covid-19. Sehingga, sering tampil, populis dan banyak kegiatan bukan ukuran bila hasil tren positif kasusnya naik.
"Artinya ini juga perlu dikoreksi komunikasi publiknya. Keberhasilan kebijakan publik harus terukur, bukan hanya dari volume kehadiran di publik dan gaya komunikasinya saja," kata Bobby.
Gubernur Lampung
Bobby kemudian mencontohkan, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang menurutnya paling berhasil menangani corona di daerahnya. Selain gaya komunikasinya, Lampung menjadi salah satu provinsi yang nihil penambahan positif Covid-19.
"Menurut saya yang paling pas adalah gaya Gubernur Lampung dari Golkar, padahal termasuk daerah perlintasan yang ramai, tapi termasuk 9 provinsi yang nihil penambahan kasus positif Covid-19,” ucap dia.
"Karena menekankan pada koordinasi antar lembaga dan elemen masyarakat dalam upaya diseminasi informasi penanganan nya. Ini data per 17 mei 2020 dari Jubir gugus tugas nasional," tambah anggota Komisi I DPR RI itu.
PDIPJagokan Ganjar
Sebelumnya, Politikus PDIP Jhonny Simanjuntak membandingkan pola komunikasi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam penanganan wabah corona.
Jhonny mengkritik Anies yang tidak turun langsung ke tengah masyarakat, baik untuk mengecek pelaksanaan kebijakan Pemprov maupun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Ini yang harus kita pikirkan. Bagaimana kita mendidik masyarakat dengan momentum relaksasi ini betul-betul penegasan tapi juga sosialisasi. Sosialisasi yang bersifat humanis lah. Gaya-gaya Ganjar (Ganjar Pranowo) itu lah, Jateng. Turun," kata dia kepada wartawan, Senin (18/5).
Langkah komunikasi seperti yang ditempuh Ganjar itulah yang dalam pandangan dia belum dilakukan Anies. Padahal pengawasan kebijakan berada di unsur pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat, seperti RT/RW.
"Kan Pak Anies tidak mau turun ke lapangan, dia bicara di TV melulu. Padahal sebenarnya basis pengawasan kita itu basis untuk mendidik masyarakat di RW," ujar dia.
Menurut dia, ke depan, Pemprov DKI Jakarta harus memperkuat fungsi pengawasan di level komunitas masyarakat yang paling kecil. Dalam upaya itu, petugas pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat juga harus dilakukan.
"Nah, RW bekerja sama dengan tokoh masyarakat. Ini yang tidak didayagunakan selama ini. Saya yakin bisa (didayagunakan) itu. Kan kita punya juga posyandu, dengan kelurahan nanti kita jelaskan," urai dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaPAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Survei Elektabilitasnya Drop: Sama Persis Waktu Terpilih jadi Gubernur Jateng
Ganjar mengaku tak pernah berhenti turun ke rakyat hingga kembali memenangkan Pilgub.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar-Anies Beri Rapor Merah ke Prabowo, Golkar: Semua Partai Bilang Bagus, Kok Capresnya Nilai Jelek
Golkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaGanjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini
Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaSambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya