PBB: Yusril akan Maju Cawapres asal Direstui Jokowi
Merdeka.com - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengungkapkan, partainya tidak muluk-muluk ingin Ketumya Yusril Ihza Mahendra maju jadi capres. Namun, setidaknya Yusril maju jadi cawapres asal mendapat restu dari Jokowi.
"Enggak usah ngambil presiden lah, wakil saja cukup asal direstui oleh Bapak Jokowi," katanya saat sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan PBB, dilihat dari Youtube PBB Channel, Rabu (11/1).
Afriansyah menilai pentingnya restu dari Jokowi. Sebab, mantan Wali Kota Solo itu adalah king maker meski tak bisa menentukan capres yang diusung untuk pilpres.
"Karena penting, karena king maker saat ini presiden Jokowi, beliau tidak menentukan ke mana-mana, karena beliau meyakini beliau bukan pemimpin partai politik," ujarnya.
Lebih lanjut, Afriansyah menceritakan Yusril pernah maju di pilpres tahun 1999. Kata dia, setelah 23 tahun tak lagi maju, pemilu 2024 adalah saatnya Yusril ikut berkompetisi.
"Saya juga bisik-bisik Prof Yusril ini pernah jadi capres tahun '99 sekarang 2024 hampir 23 tahun kita menunggu dan insya Allah kalau Allah berkenan 2024 ini minimal ketum kita jadi wakil presiden RI," kata Afriansyah.
Turut hadir dalam acara itu Presiden Jokowi, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan sejumlah Wakil Menteri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaYusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaIwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaYusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.
Baca Selengkapnya