Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Pasar Rakyat Jadi Arena Jokowi dan Sandiaga Merebut Suara Masyarakat Bawah'

'Pasar Rakyat Jadi Arena Jokowi dan Sandiaga Merebut Suara Masyarakat Bawah' Jokowi. ©Liputan6.com/Hanz Salim

Merdeka.com - Masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah berjalan dua bulan. Kedua pasangan calon (paslon) Joko Widodo Maruf dan Prabowo-Sandi mulai menyasar isu populis soal pasar tradisional yang paling dekat dengan mayoritas kehidupan masyarakat di Indonesia.

Direktur Eksekutif Tali Foundation, Jusman Dalle menilai rivalitas Presiden Jokowi dan cawapres Sandiaga Uno dengan saling balas berkunjung ke pasar tradisional merupakan sesuatu yang baru. Sebab, hal itu tak pernah ditemukan dalam pilpres-pilpres sebelumnya.

"Pasar rakyat menjadi arena bagi Jokowi dan Sandiaga merebut suara masyarakat bawah. Pasar tradisional yang identik sebagai sentra ekonomi rakyat menjelma jadi gelanggang perang guna merebut kuasa," ujar Jusman dalam keterangannya, Sabtu (8/12).

Menurut Jusman berbagai isu ekonomi diolah. Seperti daya beli, stabilitas harga pangan dan sembako, infrastruktur pasar hingga isu keberpihakan kepada pedangan kaki lima. Isu-isu tersebut, kata dia merupakan santapan harian masyarakat di bawah.

"Pasar adalah pusat pergumulan rakyat yang kerap luput dari para pemangku jabatan di Ibu Kota," kata dia.

Jusman berpendapat, kehadiran kontestan Pilpres di pasar tradisional berdampak positif karena simbol ekonomi dasar rakyat menuai sorotan masif. Dampak pemberitaan tersebut tentu saja membuka tabir dinamika ekonomi masyarakat di kampung-kampung dan menjadi input berharga dan pijakan kuat bagi calon pemimpin Indonesia dalam meramu kebijakan yang konstruktif.

Dengan kondisi itu, kata Jusman genderang perang pasar tradisional yang ditabuh Sandiaga selaku penantang, sebetulnya menguntungkan bagi Presiden Jokowi. Sebab, hal itu semakin mengokohkan branding mantan Wali Kota Surakarta itu sebagai pemimpin yang selalu turun ke bawah. "Meski terkesan terbawa irama permainan lawan," kata dia.

Namun yang patut diingat, kata Jusman Jokowi muncul di kancah kepemimpinan nasional berkat gaya ikoniknya, blusukan. Dengan memancing Jokowi agar terus-menerus turun ke bawah bisa jadi membangkitkan memori publik akan resistensi terhadap gaya kepemimpinan elitis. "Kesan yang harus diakui lebih dekat pada sosok Prabowo Subianto dengan latar belakang militernya yang disiplin dengan stratifikasi atasan-bawahan. Juga Identifikasi yang tampak dari gaya pakaian formal," jelasnya.

Intensitas blusukan ke pasar-pasar, kata Jusman tentu berdampak ganda bagi Jokowi sebagai petahana. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin memahami situasi riil kehidupan ekonomi masyarakat, sehinggaTak cuma menerima dan membaca dari secarik laporan para pembantunya yang bisa jadi tidak akurat. "Insight-insight yang dikumpulkan dari gelanggang perang pasar tradisional, malah bisa berbalik jadi senjata bagi petahana," kata dia.

Hal itu kata Jusman menjadi alarm pertanda bahaya, bahwa kompetisi mengejar elektabilitas Jokowi-Maruf bakal semakin terjal bagi Prabowo-Sandiaga. Apalagi Jokowi telah ancang-ancang bakal mengintensifkan program-program populis pada tahun 2019 dengan privilese yang diampu sebagai petahana. "Lagipula Jokowi tengah berupaya untuk keluar dari perangkap elektabilitas yang cenderung bergerak lamban," kata dia

Merujuk pada survei terbaru LSI Denny JA, elektabilitas Jokowi-Maruf bertengger di angka 53,2%. Sementara Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2%.

Dengan hasil itu, Jusman memprediksi Tahun 2019 bakal dibuka dengan tensi yang semakin sengit. Alasannya, Jokowi-Maruf berupaya mengamankan posisi elektabilitas di atas 60%. Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat angin dengan besarnya angka swing voters. "Dengan gambaran situasi yang mulai menegangkan tersebut, kita berharap, empat bulan tersisa diwarnai dengan kampanye bertabur narasi sarat esensi. Terutama soal isu-isu ekonomi," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair
Jokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair

Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan

Baca Selengkapnya
Tinjau Arus Mudik di Statiun Pasar Senen, Jokowi: Rapi dan Tak Ada yang Berdesakan
Tinjau Arus Mudik di Statiun Pasar Senen, Jokowi: Rapi dan Tak Ada yang Berdesakan

okowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasar Induk Among Tani Kota Batu Diresmikan, Jokowi: Gedungnya Sangat Megah
Pasar Induk Among Tani Kota Batu Diresmikan, Jokowi: Gedungnya Sangat Megah

Pasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah

Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pendukung Lawan Intimidasi: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu, Ini Kekuatan Rakyat
Ganjar Minta Pendukung Lawan Intimidasi: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu, Ini Kekuatan Rakyat

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memuji antusiasme warga Bogor yang memenuhi Stadion Pakan Sari Bogor di acara Hajatan Rakyat, Jumat (9/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya