Pantauan Kader di Daerah, Sekjen Sebut PAN Memperoleh 6,5 Persen Suara
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno yakin mengatakan, partainya akan lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2019. Secara otomatis, PAN akan masuk dalam Parlemen, Senayan.
"Alhamdulillah berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari pengurus-pengurus wilayah dan daerah PAN di seluruh wilayah Indonesia, PAN menjadi salah satu dari sejumlah partai yang Insyaallah akan lolos parlemen treshold dan masuk DPR RI untuk masa bakti 2019-2024," kata Eddy saat konferensi pers di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Eddy menyebut, saat ini PAN telah memperoleh suara sebesar 6,5 persen. Hasil itu ia ketahui berdasarkan pantauan dan kajian kadernya di setiap wilayah atau daerah.
"Berdasarkan hasil pantauan kajian dan masukan dari rekan-rekan kami di Indonesia. Perolehan suara PAN kurang lebih 6,5 sampai 7 persen dan ini masih diverifikasi berdasarkan data yang masuk termasuk perhitungan resmi dari KPU," sebutnya.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, PAN sangat optimis bisa memperoleh suara lebih tinggi. Hal itu juga untuk menepis tudingan, kalau PAN tidak akan lolos parlemen.
"Kami juga merasa bahwa PAN optimis bahwa perolehan kursi yang kursi akan diperoleh pemilu 2019, akan meningkat dibandingkan perolehan kursi kami di Pemilu sebelumnya, yang saat ini berjumlah 48," ujarnya.
"Sebaran pemilih PAN juga cukup merata, sampai di luar Jawa sehingga perolehan kursi kami di Pemilu 2014 lebih tinggi dari partai yang justru perolehan suaranya lebih besar," sambungnya.
Ia pun sangat bersyukur PAN bisa lolos dan masuk ke dalam Parlemen, mengingat pemilu tahun ini ia anggap lebih berat dari sebelumnya. Karena Pemilu saat dilakukan secara serentak, baik Pilpres maupun Pileg.
"Sebagai bagian dari partai koalisi yang mengusung paslon 02, tentu fokus tenaga dan pikiran kami dicurahkan secara optimalkan untuk kemenangan kedua hal, yaitu pilpres dan pemilu legislatif," ucapnya.
"Target kami tentu sukses di pileg dan sukses di pilpres. Tentu Alhamdulillah keduanya saat ini mendekati kenyataan," sambungnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
40 Pantun Pengantin Baru Lucu dan Bermakna, Cocok sebagai Ucapan sekaligus Hiburan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pengantin baru lucu dan bermakna.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya
Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya