Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omnibus Law Simpang Siur, PKS Kritik Sikap Tertutup Pemerintah

Omnibus Law Simpang Siur, PKS Kritik Sikap Tertutup Pemerintah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. ©2019 Merdeka.com/Kadafi

Merdeka.com - Politisi PKS Mardani Ali Sera mengkritik sikap pemerintah yang lambat dan tertutup dalam penyusunan RUU Cipta Lapangan Kerja. Sebab hal tersebut malah menimbulkan kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat.

"Yang pertama, ini kekacauan terjadi karena Pemerintah lambat untuk menyerahkan konsep omnibus law padahal ini sudah lama sekali digadang-gadang," kata dia, saat ditemui, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/1).

Beberapa informasi terkait pasal RUU tersebut yang beredar, seperti Mendagri yang memecat kepala daerah, kata Mardani, disebabkan sikap pemerintah yang lamban itu.

"Apresiasi Bu Puan (Ketua DPR Puan Maharani) yang menghentikan berbagai macam kesimpangsiuran karena dengan ketegasan Bu Puan apa yang akan berlaku bahwa ini Perda Syariah, Halal segala macam belum bisa dibahas karena belum ada omnibus law-nya. Jangan-jangan itu penyesatan informasi," ungkapnya.

"Ketika Pemerintah lambat menyikapi ini sebetulnya menjadi satu pelajaran bersama bahwa dalam konteks sekarang, informasi berkembang cepat sekali termasuk yang hoaks. Ketika Pemerintah lambat saya khawatir yang terjadi kita sibuk menangkal hoaks. Kita tidak proaktif, tapi reaktif. Itu rugi. Modal sosial kita rugi," imbuh Mardani.

Anggota Komisi II DPR ini pun menilai sangat wajar jika sejumlah pihak berpandangan bahwa pemerintah tertutup dalam penyusunan RUU Cipta Lapangan Kerja. Dia pun sepakat dengan pandangan itu.

"Karena memang menurut saya, Pemerintah tidak terbuka. Harusnya segera dibuka. Ini kan bukan suatu yang bisa ditutupi. Enak kan prosesnya transparan. Karena kalau tidak nanti Pemerintah nanti rugi sendiri," tegas dia.

Terkait informasi yang simpang siur soal isi RUU tersebut, dia meminta agar segera ditanggulangi. Perlu diselidiki lebih dalam dari mana kebocoran informasi tersebut.

"Ketika jangan-jangan, saya agak khawatir ini bagian dari upaya untuk merusak tatanan negara kita. Jadi yang ada bukannya konten yang sebenarnya, tapi dikirim berita-berita hoaks dan kita sibuk dengan berita hoaks kan," tandasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024

Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024

Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar akan Evaluasi Omnibus Law Cipta Kerja

Ganjar akan Evaluasi Omnibus Law Cipta Kerja

Keluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah.

Baca Selengkapnya
Kritik Pemerintahan Jokowi, UII Keluarkan 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'

Kritik Pemerintahan Jokowi, UII Keluarkan 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'

Perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan

PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan

Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis

Baca Selengkapnya
Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru

Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru

Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang

Baca Selengkapnya