Nurdin Halid mengaku kesulitan menggambar saat psikotes
Merdeka.com - Nurdin Halid, calon Gubernur Sulsel yang berpasangan dengan Abdul Azis Qohhar Mudzakkar mengikuti sesi psikotes yang berlangsung di Private Care Center (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sabtu, (13/1). Calon yang diusung Partai Golkar bersama empat parpol lainnya ini mengaku psikotes hal yang biasanya baginya. Namun tetap saja merasa kesulitan saat menjawab sejumlah soal dengan menggambar.
"Ada tiga hal penting yang diuji yakni intelegensia, kepribadian dan emosional. Banyak sekali pertanyaannya, masing-masing ada 12 pertanyaan, 36 dan 225 pertanyaan. Yang sulit bagi saya yang mungkin orang lain tidak adalah di gambar menggambar. Waktu yang dihabiskan dari jam 8 pagi tadi hingga jam 11 lewat. Nanti sore lanjut lagi tes wawancara," kata Nurdin.
Nurdin yakin hasilnya bagus karena psikotes baginya bukanlah hal baru. Hanya saja memang diakui jika sudah cukup lama dia tidak mengikuti psikotes lagi. Terakhir tahun 2001 atau 16 tahun lalu. "Tapi psikotes ini sangat bagus karena menguji intelengensia, kepribadian dan emosional kita," ujarnya.
Sementara cagub yang diusung PDIP Nurdin Abdullah yang ditemui usai mengikuti psikotes mengatakan, semua pertanyaan bisa dijawab dan dia yakin hasilnya bagus. "Sore nanti masih ada sesi wawancara, mungkin akan dilihat konsistensi apakah yang kita jawab itu sesuai yang kita telah tulis," kata Nurdin Abdullah.
Misna M Attas, komisioner KPU Sulsel divisi Teknis yang ditemui di sela-sela pemeriksaan para pasangan calon di PCC RS Wahidin Sudirohusodo ini mengatakan, jika nanti hasil pemeriksaan secara keseluruhan dari para pasangan calon baik kontestan pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun pemilihan bupati dan wakil bupati ditemukan ada yang mengalami disabilitas medik maka akan segera disampaikan ke pasangan calon bersangkutan.
"Kalau nanti hasil pemeriksaannya ditemukan ada yang alami disabilitas medik maka parpol pengusung bisa lakukan penggantian. Tidak boleh ada yang ngotot tetap mau maju karena ini aturannya jelas. Berlaku bagi pasangan calon jalur parpol maupun jalur perseorangan," kata Misna.
Ditegaskan lagi, jika nanti menurut tim pemeriksa kesehatan ada pasangan calon yang tidak memenuhi syarat maka itu bisa dilakukan penggantian yang dilakukan pada masa perbaikan. Adapun mengenai rekam medik para pasangan calon ini nantinya, hanya konsumsi lingkungan KPU bukan untuk dipublikasi sesuai surat keputusan KPU.
Hari ini, Sabtu, (13/1) adalah hari terakhir pemeriksaan kesehatan para pasangan calon di Pilgub Sulsel. Sebelumnya para pasangan calon ini mengikuti tes bebas narkoba dan tes psikiter. Adapun untuk para pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat dua, masih ada agenda pemeriksaan Minggu besok, (15/1) yakni psikotes. Sebelumnya mereka telah melalui general check up berupa tes narkoba dan kejiwaan.
Untuk Pemilihan Kepada Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Sulsel, ada 13 agenda, masing-masing satu Pemilihan Gubernur dan wakilnya dan 12 Pemilihan Bupati dan wakilnya. Keseluruhan ada 37 pasangan calon sehingga total calon ada 74 orang. 74 orang inilah yang mengikuti tes atau rangkaian pemeriksaan sejak 11 Januari lalu hingga 15 Januari besok.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca Selengkapnya