Nurdin Halid bandingkan kasus Setya Novanto dengan Akbar Tanjung
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid langsung menyambangi gedung DPR guna memimpin rapat internal Fraksi Golkar pasca Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Nurdin meyakini, Golkar tetap solid meski sang ketua umum terjerat korupsi triliunan rupiah.
Nurdin mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana Golkar untuk menghelat Munaslub mencari pengganti Novanto sebagai ketua umum. Dia bahkan membandingkan kasus yang membelit Setya Novanto ini seperti yang terjadi pada Akbar Tanjung dalam kasus Bulog tahun 2002.
"Belum, Golkar ini pernah menghadapi situasi yang sama ketika Akbar Tanjung, Ketua Umum Golkar bahkan pernah ditahan, bahkan sudah di pengadilan negeri sampai tingkat kasasi. Yang pasti Golkar sangat patuh menghargai dan akan ikuti segala proses hukum baik di DPR, proses politik ataupun di KPK," kata Nurdin Halid di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/7).
Saat kasus non bujeter Bulog terjadi, Akbar menjabat sebagai ketua DPR meski telah berstatus terdakwa. Akbar kala itu dituduh nilep uang rakyat senilai Rp 40 miliar. Dia dituntut 4 tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun, Mahkamah Agung (MA) menyatakan Akbar tak bersalah dalam proses kasasi.
Menurut Nurdin, baik Setya Novanto maupun Partai Golkar juga telah menyiapkan langkah hukum. Serta akan segera menggelar beberapa rapat Partai ke depan.
"Tadi malam saya sendiri bersama sekjen memimpin rapat internal di rumah Pak Novanto menyiapkan langkah-langkah, termasuk Pak Novanto sendiri melakukan langkah hukum, partai menyiapkan langkah advokasi. Nanti sore mengadakan rapat DPP, kemudian lusa menyelenggarakan rapat pleno dengan DPP 1, sehingga Insya Allah Golkar akan tetap solid, tentu prihatin, tapi tetap solid," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaGanjar Sarankan Mahfud Mundur dari Kabinet agar tidak menimbulkan konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaHasyim menjelaskan bahwa KPU telah mengevaluasi penyelenggaraan debat keempat yang berlangsung pada tanggal 21 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya