Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko soal pidato Jokowi: Agak keras sedikit, kan jengkel juga

Moeldoko soal pidato Jokowi: Agak keras sedikit, kan jengkel juga Moeldoko wakili keluarga jokowi. ©2017 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, gaya pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan (GK) Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, dua hari lalu bukan bentuk kemarahan. Melainkan hanya ekspresi kekesalan atas berita-berita miring yang diarahkan kepadanya.

"Sebagian orang menganalisa presiden marah. Enggak marah, agak keras sedikit. Kan presiden jengkel juga, melihat berita-berita yang enggak bener, karena menyesatkan," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/4).

Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi tak perlu memberikan klarifikasi kepada publik mengenai ekspresi pidato tersebut. Pasalnya, Kantor Kepala Staf Kepresidenan bisa mewakili Kepala Negara untuk memberikan penjelasan atas penilaian publik.

"Akhirnya saya juga berbicara jadi tidak harus presiden semuanya. Saya juga punya tanggung jawab berbicara," kata dia.

Saat bertemu dengan ribuan relawan GK pada Sabtu (7/4), Jokowi merespons keras isu-isu miring yang diarahkan kepadanya belakangan ini. Jokowi geram ada yang mengaitkan dirinya dengan antek asing.

"Banyak yang dari kita ini ingin melemahkan bangsa dengan cara-cara tidak beradab. Ngomongin isu antek asing coba, tuding-tuding ke saya," kata Jokowi.

Setelah isu antek asing meredup, kata Jokowi, pihak tertentu menggiring lagi desas desus yang mengaitkan dia dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal mantan Wali Kota Solo ini sudah berkali-kali membantah tidak terlibat dengan organisasi terlarang tersebut.

"Saya jawab saat itu, saya ke pesantren-pesantren ngomong. Tahun 65 PKI dibubarkan, saya itu baru berumur 4 tahun, masa ada PKI balita," ucapnya.

Tak sampai di situ, bergulir lagi isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah. Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.

"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti Ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Jokowi dengan nada kesal.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.

Baca Selengkapnya