Mimpi Cawagub Muslihan Sejahterakan Petani & Provinsi Bengkulu Jadi Lumbung Pertanian
Merdeka.com - Melihat kondisi petani tomat dan cabai semakin meradang, Cawagub nomor urut 1 Muslihan DS berencana terapkan acuan harga komoditas pertanian palawija di Provinsi Bengkulu. Hal ini disampaikannya setelah mendengar langsung keluhan petani dalam kunjungannya ke Kabawetan, Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu.
Program acuan harga palawija ini sebelumnya telah berhasil mengangkat perekonomian warga di Provinsi Gorontalo. Yang mana, masyarakat Gorontalo turun-temurun sudah hidup dengan jagung, dan sudah menjadi bahan pangan utama hingga komoditas yang diperdagangkan keluar negeri (ekspor).
Berkaca dari situ, Muslihan yakin dengan program 100.000 hektare lahan produktif dan pembangunan pabrik pengelolaan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang dicanangkan di dalam 20 kunci kebahagiaan ala Helmi-Muslihan dapat benar-benar bermanfaat bagi petani. Ditambah lagi dengan konsep terapan acuan harga komoditas yang akan diprogramkan, Muslihan optimis dapat memakmurkan petani di Provinsi Bengkulu.
"Provinsi Bengkulu harus banyak belajar dari Gorontalo, apalagi di bidang pertanian. Dengan masyarakat yang mayoritas petani, Pemerintah Provinsi Gorontalo mampu menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan, terutama dari komoditas palawija seperti jagung. Saya optimis kita mampu," jelas Muslihan.
Muslihan mengatakan, untuk petani palawija di Provinsi Bengkulu sendiri, selain persoalan harga tidak stabil, ketersediaan benih dan pupuk, alat mesin pertanian (alsintan) turut menjadi kendala. Menurutnya setiap kali memasuki musim panen, petani belum memiliki benih dan pupuk. Itu karena proses pengadaan benih dan pupuk harus melewati proses semai yang panjang.
"Petani Bengkulu selalu dihantui masalah bibit dan benih. Belum lagi, kalau gagal semai, petani harus membeli bibit siap tanam yang harganya terbilang tinggi," ujar Muslihan.
Muslihan juga memiliki perhatian khusus untuk kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Sebab, yang dulunya Provinsi Bengkulu termiskin ketiga se-Sumatera, di atas Aceh, sekarang naik menjadi provinsi paling miskin se-Sumatera.
"Alhamdulillah, dengan dipimpin Pak Rohidin Mersyah, yang dulunya Provinsi Bengkulu termiskin ketiga di Sumatera, sekarang ada peningkatan menjadi provinsi termiskin di Sumatera," tegas Muslihan.
Melihat fenomena menohok ini, Muslihan berharap masyarakat Bengkulu mau bersama membangun provinsi tercinta ini menjadi lebih baik lagi, lebih makmur lagi dan berbahagia bersama Helmi-Muslihan.
"Insya Allah, dengan program yang kita angkat, masyarakat akan makmur dan berbahagia. Untuk petani, kami prioritaskan program ini dan Bengkulu menjadi provinsi lumbung pangan. Kita doakan sama-sama," tutup Muslihan.
Kontributor: Roymond
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau Makian punya pelabuhan terbaik di Maluku. Perdagangan komoditas rempah begitu menjamur di sana.
Baca SelengkapnyaWilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menang di 31 provinsi, Anies-Muhaimin menang di dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnya