Menkum HAM sarankan dua kubu Golkar gelar Munas bersama
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengatakan, pemerintah menyerahkan mekanisme penyelesaian konflik internal Partai Golkar ke anggota partai berlambang beringin itu. Namun, Yasonna menilai, sebaiknya dilakukan Musyawarah Nasional (Munas) bersama kedua kubu yang berselisih.
"Artinya, biar, kita serahkan lah kepada mekanisme internal mereka penyelesaiannya. Sebaiknya memang Munas bersama. Itu akan lebih baik diselesaikan seperti itu. Mekanisme itu sampai ke Munas kita serahkan kepada mereka," kata Yasonna di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1).
Yasonna menegaskan, pemerintah yang diwakili Kemenkum HAM tidak memberikan batas waktu pelaksanaan Munas. Menurutnya, semakin cepat konflik internal Partai Golkar diselesaikan akan semakin baik.
"Enggak lah. Enggak ada batas waktu, terserah penyelesaian internalnya. Semakin cepat, semakin baik. Itu prinsip," imbuhnya.
Namun, diakui Yasonna, dirinya sudah membicarakan beberapa strategi penyelesaian konflik Partai Golkar bersama mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
"Ada beberapa strategi yang sudah saya informal saya bicarakan kepada Pak Wapres tadi. Tapi biarlah nanti, ya. Ya nampaknya (Wapres) oke. Tampaknya oke," imbuh Yasonna.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaPKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca Selengkapnya