Menakar Dampak Politik Bagi Anies Baswedan Usai Penutupan Holywings

Merdeka.com - Jelang tahun politik menjadi hal wajar apabila seluruh tindak tanduk kebijakan dikait-kaitkan dengan elektabilitas para sosok kandidat, termasuk ditutupnya sejumlah outlet Holywings di Jakarta oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Lantas bagaimana menakar dampaknya secara politik?
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, secara politik kebijakan menutup Holywings imbas viralnya kasus promosi minuman bermuatan sara itu punya efek multitafsir.
"Artinya soal penutupan Holywings itu multitafsir. Kalau tadi kan perspektif politik, jelas salah satunya upaya untuk menyenangkan kelompok-kelompok (agama)," kata Adi dalam diskusi Total Politik di Jakarta, Minggu (3/7).
Meski kebijakan penutupan Holywings ini bisa menjadi isu yang sensitif secara politik, namun Adi melihat bahwa langkah ini bisa dipandang posisi Anies sebagai Capres yang agamis.
"Anies misalnya menyenangkan pendukungnya, ya oke. Tapi ini menebalkan keyakinan Anies begitu dekat dengan agama," ujarnya.
Pasalnya, lanjut Adi, dari sisi politik, susah rasanya bila membawa sosok Anies sebagai kandidat yang berposisi di tengah atau moderat. Lantaran latar belakang afiliasi Kelompok Islam dalam kemenangan di Pilgub lalu sangat kuat.
"Stigma itu enggak hilang (agamis), ini menunjukkan bahwa Anies afiliasi politiknya ke kelompok Islam," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan melihat apabila dari sisi politik keputusan menutup Holywings oleh Anies adalah langkah politik yang tidak menguntungkan.
"Umumnya mereka ini melihat 2024 itu dengan cara menokohkan Anies. Itu sebetulnya kalau penutupan Holywings untuk itu, sebetulnya sesuatu yang secara politik tidak begitu cerdas," tuturnya.
Sebab, lanjut Djayadi, isu penutupan Holywings saat ini telah bergeser dan menyerempet beragam persoalan isu tidak cuma pelanggaran, tetapi juga kemanusiaan dan lain-lain.
"Karena isunya begini, bergeser bukan hanya soal miras, jadinya soal isu kemanusiaan. Ada orang bekerja di situ, ada orang terdampak, dan itu bisa ke mana-mana isunya," tutur dia.
Walaupun Djayadi melihat dari sisi kacamata politik, langkah-langkah politik itu bisa memberikan dampak positif maupun negatif.
"Pertama para capres itu akan solidifying the best mengkonsolidasikan pendukungnya. Kalau sudah terkonsolidasi mestinya (Anies) tak perlu lagi, dia harus gerak ke tengah," katanya.
Padahal, sambung dia, jika melihat dari tiga nama kandidat Capres seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, base pemilihannya belum ada yang mencapai 50 persen. Alhasil mereka harusnya berlomba meraih suara dari pendukung Jokowi.
"Makanya tampaknya masing-masing ada strategi-strategi yang muncul, masing-masing berlomba di tengah memperebutkan pemilih Jokowi. Atau memotret negatif lawan. Jadi menurut saya perlu hati-hati dengan kasus Holywings ini," tuturnya.
Alasan Anies Tutup Holywings di Jakarta
Sebelumnya, izin usaha Holywings di Ibu Kota dicabut oleh Anies. Ini karena perusahaan itu terbukti melanggar ketentuan sertifikasi penjualan alkohol.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Chandra, Holywings memiliki 12 outlet di Jakarta.
"Sesuai arahan Gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan mencerahkan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PM-PTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," kata Benny.
Outlet Holywings di Jakarta tersebar di beberapa tempat, seperti di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kalideres, Kelapa Gading Barat, Pantai Indah Kapuk (PIK), Senayan, Epicentrum, Mega Kuningan, Gunawarman, dan Gatot Subroto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Pengamat: PSI Galau ke Prabowo, Seperti Cinta yang Dipaksakan
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dukungan politik PSI cenderung terhadap Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya

Kunjungi Ketum PBNU, Kaesang Minta Nasihat dan Trik Cara Berpolitik Santun
Kaesang mengaku, pertemuan dengan Gus Yahya ini hanya untuk meminta nasihat cara berpolitik dengan santun tanpa harus mencela orang lain.
Baca Selengkapnya

Relawan Muda Airlangga Dukung Duet Prabowo-Gibran
Pengalihan dukungan itu mencermati perkembangan dinamika politik nasional, khususnya hasil Rapimnas Partai Golkar pada hari Sabtu 21 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya

Deklarasi Kampanye Pemilu Damai, Kutai Timur Serukan Persatuan dan Kesatuan
Ardiansyah juga menekankan agar semua partai politik dan masyarakat harus betul-betul memberikan kontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Kerjasama Politik PDIP & Hanura Dukung Capres Ganjar
Partai Hanura menyambangi markas DPP PDIP dalam rangka silaturahmi politik disambut langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (28/8).
Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Belanja untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus Buat Ekonomi Indonesia
Dia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca Selengkapnya

Andika Sebut TPD Ganjar-Mahfud Tidak Kalah Saing dengan Kubu Prabowo-Gibran
Pembentukan TPD merupakan usulan dari empat partai politik dan relawan pendukung di daerah.
Baca Selengkapnya