Megawati Minta Kader dan Pengurus PDIP Tak Jadikan Hasil Survei Pegangan Utama
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kader dan pengurus PDIP untuk tidak berpegang dengan hasil survei. Megawati menyebut, hasil survei bisa melemahkan daya juang.
Hal itu disampaikan saat acara halalbihalal secara virtual dengan ribuan peserta terdiri dari pengurus DPP PDIP dan Tiga Struktur Partai.
"Meskipun hasil survei begitu, menempatkan PDI Perjuangan dengan elektoral tertinggi, tetapi jangan menjadi pegangan utama. Karena itu bisa melemahkan daya juang kita," ucap Megawati, Rabu (25/5).
Acara halalbihalal itu juga menjadi rapat DPP. Turut dihadiri para kepala daerah yang diusung PDIP. Termasuk pengurus partai hingga tingkat kabupaten/kota.
Megawati menyinggung pentingnya para kader untuk selalu turun ke bawah demi mendengar, menangkap aspirasi masyarakat. Ia mengingatkan, Pemilu 2024 akan semakin banyak pemilih pemula yang menggunakan hak suara.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan kembali intisari pesan Megawati. Kader perlu turun ke bawah dan memiliki semangat gotong royong.
"Jelas sebagai kader partai kita harus punya fighting spirit yang dalam perjuangan, suatu semangat yang terus berkobar bagai api yang tak kunjung padam. Karena itulah seluruh anggota dan kader partai agar tidak masuk dalam zona nyaman. Kemenangan itu diperoleh melalui perjuangan, turun ke bawah dan gerak gotong royong," jelas Hasto.
Hasto juga menyampaikan satu hal penting yang disampaikan Megawati dalam momen tersebut terkait penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional ke-dua PDIP.
"Ibu Ketua Umum telah memutuskan Rakernas yang ke-dua tahun 2021 yang diadakan tahun 2022 akan dilakukan pada tanggal 21-23 Juni mendatang," ucap Hasto.
Hasto meminta berbagai arahan Megawati untuk menjadi perhatian seluruh kader dan pengurus partai agar tidak masuk zona nyaman, tidak berleha-leha tetapi selalu membangun fighting spirit.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar halal bi halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca Selengkapnya