Materi politik Gerindra di media sosial paling laris dishare netizen
Merdeka.com - Sejak Pemilihan Umum 2014, partai politik dan sejumlah politisi dalam negeri mulai memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari kampanye. Partai politik berkampanye melalui media sosial baik twitter, facebook, dan lainnya. Kampanye di media sosial dipilih untuk menyentuh kalangan muda dan pemilih pemula. Langkah politik itu tetap dipertahankan hingga kini.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI Perjuangan diakui sebagai partai yang rajin memanfaatkan media sosial sebagai media untuk propaganda ideologinya. Materi politik yang disampaikan ketiga partai ini paling banyak direspon masyarakat.
Survei Institute for Transformation Studies (Intrans) bertajuk pemantauan dan analisis materi kampanye di media sosial akun resmi partai politik di Indonesia, menunjukkan akun resmi Gerindra paling banyak direspon netizen. Tercatat, materi dalam akun resmi Gerindra dishare hingga 77.000 kali. Jauh lebih unggul dibandingkan PKS yang hanya dishare 59.000 dan PDIP yang hanya dishare 37.000 kali.
Survei ini dilakukan 1 September 2015 hingga 15 Januari 2016. Direktur Intrans Andi Saiful Haq menjelaskan, jumlah share sebagai indikator paling terlihat jelas untuk mengukur tingkat keterlibatan politik masyarakat di media sosial.
"Karena tidak sekadar melihat, suka atau menyetujui, tapi terlibat dengan tindakan ikut menyebarkan konten-konten kampanye partai politik yang bersangkutan," ujar Andi di Cikini, Jakarta, Jumat (29/1).
Andi mengakui kuatnya tim kampanye Gerindra di jejaring dan media sosial. Tim media sosial partai besutan Prabowo ini terbukti punya kemampuan besar menggaet pengguna sosial media.
Indikatornya terlihat dari jumlah akun audiens Gerindra yang mencapai 3,8 juta. Jumlahnya jauh di atas PDIP yang hanya 1,6 juta. Sementara PKS hanya 250.000 audiens. "Hal ini terbaca dari urutan yang hampir menyamai urutan jumlah audiens," tambah Andi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa
Baca SelengkapnyaGerindra menilai momen lebaran tidak tepat untuk membahas politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaGerindra membantah jika masuknya nama istri Ketua PSI Kaesang Pangarep ini merupakan dorongan dari Jokowi.
Baca Selengkapnya