Masuki hari pendaftaran, mengapa 2 partai ini masih galau tentukan capres
Merdeka.com - Dua partai besar ini nampaknya masih bimbang menentukan capres untuk Pilpres 2019. Buktinya hingga memasuki hari pendaftaran keduanya belum mengumumkan siapa yang akan diusung.
Padahal petinggi partai-partai ini sempat bertemu dengan para capres. Namun ternyata pertemuan itu belum menentukan bisa sikap politiknya. Partai apa saja yang masih galau tentukan capres? Berikut ulasannya:
Partai Amanat Nasional (PAN)
Hingga saat ini PAN belum menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2019. PAN baru akan menentukan sikap politiknya pada rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar 5-6 Agustus mendatang.
"Ya, belum (tentukan capres). Pada rakernas akan diserahkan kepada capresnya," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7).
Sementara itu untuk posisi cawapres, PAN akan menyerahkan kepada capres yang nanti bakal diusung.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Tak cuma PAN, PKS juga masih galau menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2019 mendatang. Hingga memasuki pendaftaran capres, partai berlambang bulan sabit dan padi ini belum menyatakan siapa yang akan diusung.
"Semua fraksi, semua partai kan masih berdialog ya membuka dialog ke semua partai lainnya. Saya kira itu biasa dalam Pilpres. Jangankan Pilpres, Pilkada saja sampai last minutes," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).
PKS memang mengusulkan beberapa nama kader sebagai cawapres di Pilpres mendatang. Namun, baik kubu Prabowo Subianto maupun Jokowi masih mencari pasangan tepat untuk mendampinginya nanti.
PAN dan PKS sempat bertemu para capres
Untuk mendapat dukungan, para capres sempat mendekati PAN dan PKS. Sebab kedua partai tersebut hingga kini belum menentukan capres yang akan diusung.
Misalnya saja, beberapa waktu lalu Jokowi bertemu dengan petinggi PKS. Pada pertemuan itu Jokowi dikabarkan menawarkan koalisi. "Untuk terkait Presiden Jokowi, benar bertemu dengan beliau. Habib Salim," ujar Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf kepada wartawan, Kamis (26/4).
Selain dengan PKS, Jokowi juga bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Bogor. Disinyalir pertemuan dengan kedua petinggi partai tersebut lantaran PAN dan PKS belum menentukan sikap politik.
Tak cuma Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun melakukan hal serupa bertemu dengan petinggi dua partai tersebut. Prabowo menyatakan koalisi dengan dua partai sudah terbangun meski belum ada pernyataan resmi dari parpol-parpol tersebut. "Sesungguhnya koalisi Gerindra, PKS, dan PAN itu sudah de facto, berjalan. Walaupun kadang susah," katanya di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan dilepas para tetangga di kediamannya jelang debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaAnies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaDebat akan diselenggarakan pukul 19.00 Wib, di JCC Senayan. Cawapres akan didampingi para capres.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca Selengkapnya