Masinton sindir Menteri Rini: Tiap ada skandal besar selalu ada dia
Merdeka.com - Anggota Komisi III dari fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, sampai saat ini ada seorang menteri di kabinet Jokowi, yang sama sekali tak menunjukkan loyalitasnya pada prinsip Nawacita.
Dirinya tak segan menyebut nama Menteri BUMN Rini Soemarno, sebagai seorang menteri di kabinet Jokowi-JK yang menurutnya abai untuk memegang penuh prinsip Nawacita tersebut.
"Menteri Rini itu harus diganti karena 'Bedacita'. Saya sudah mendorong hal itu sejak Januari 2015," ujar Masinton dalam sebuah diskusi di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (14/4).
Masinton mengaku sudah mengingatkan hal tersebut dalam rekomendasi Pansus Pelindo II untuk mengganti Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Hal tersebut dilakukannya tak lain adalah sebagai masukan, agar bisa menjadi pertimbangan bagi Presiden Jokowi.
"Setiap skandal besar, selalu ada dia. Dia lagi, dia lagi. Elu lagi, elu lagi dalam pusaran skandal," ujarnya.
Masinton juga mengatakan, bahwa hal ini tentunya berbeda 180 derajat dengan apa yang dilakukan PDIP yang selalu sejalan dengan Presiden Jokowi, termasuk dalam fungsi pengawasan sebagai dukungan pada pemerintahannya tersebut.
"Kalau PDIP mengkritisi itu bagian dukungan. Semuanya harus diawasi, harus dikritik mana yang belum tepat. PDIP mengkritisi kayak saya kritisi Rini," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai majunya sekretaris pribadi Presiden Jokowi dan istrinya Iriana pada Pilkada 2024 sebagai bentuk nepotisme.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya