Ma'ruf soal Budek dan Tuli: Kalau Dianggap Masih Melukai Saya Meminta Maaf
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengklarifikasi atas penyebutan budek, buta dan tuli di pembangunan pemerintahan Joko Widodo. Menurut Ma'ruf hal itu dimaksudkan tidak untuk menyinggung pihak penyandang disabilitas tunarungu dan tunanetra.
"Pada saat ini saya mengklarifikasi saya pernah pidato yang tidak mau mengakui pencapaian Pak Jokowi saya menggunakan istilah buta dan tuli, tetapi yang saya maksudkan bukan secara fisik tetapi secara hati," ujar Ma'ruf Amin usai menerima tamu kelompok difabel, di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).
"Karena cucu saya difabel (tunarungu) jadi tidak mungkin saya menghina seperti itu," jelas dia.
Kendati bila masih ada pihak menyesalkan pernyataan itu, secara terbuka Ma'ruf Amin meminta maaf kepada para pihak tersinggung.
"Jadi saya tak pernah bermaksud merendahkan, tetapi kalau ucapan itu dianggap masih melukai saya meminta maaf," tutur Ma'ruf Amin.
Sebagai informasi, pernyataan itu terlontar saat Ma'ruf Amin hadir di deklarasi dukungan Jokowers Kerja Karya Nyata (Jakarta). Ma'ruf mengatakan rekam jejak prestasi Presiden Jokowi telah terbukti menguntungkan masyarakat.Namun, kepada pihak yang menurutnya sengaja tidak mau mengakui pencapaian pemerintahan Jokowi, disebut buta dan tuli.
"Telinganya budek, matanya tak bisa melihat. Karena itu harus dibukakan matanya, harus telinganya dibolongi supaya mendengar, melihat. Dan saya kira para seniman jalanan mulai hari ini akan membuka telinga-telinga yang budek itu," ujarnya di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Sabtu 10 November 2018.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaTKN Santai Ma’ruf Amin Salam Tiga Jari di HUT PDIP: Anaknya Dukung Kita
Persoalan salam itu lebih kepada sikap menghormati Ma’ruf Amin karena hadir sebagai tamu undangan.
Baca Selengkapnya50 Kata Minta Maaf atas Kesalahan Selama Ini, Penuh Ketulusan
Ketulusan dalam meminta maaf merupakan kunci untuk membuka pintu maaf dari hati yang terluka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia
Meminta maaf di momen Nisfu Syaban akan melengkapi keberkahan yang turun di malam kemuliaan tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Mahfud soal Tudingan 16 Kecurangan TKN Prabowo-Gibran: Laporkan ke Bawaslu
Mahfud mengaku tidak mengetahui 16 poin temuan TKN Prabowo-Gibran terkait dugaan pelanggaran Pilpres dilakukan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaKata Ma'ruf Amin soal Debat Ketiga Pilpres 2024
Ma'ruf enggan memberikan komentar terkait substansi materi perdebatan tersebut.
Baca Selengkapnya35 Permohonan Maaf Menjelang Nisfu Syaban, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban dalam penanggalan Islam.
Baca SelengkapnyaMahfud Ingin Mundur, Kaesang: Beliau Sangat Dibutuhkan di Kemenko Polhukam
Namun, Kaesang menghargai apapun keputusan yang diambil Mahfud ke depannya.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca Selengkapnya