Mantan Ketua Umum Hanura Wiranto Gabung ke PAN
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dikabarkan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Kabar kepindahan Wiranto itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah. Partai Hanura menghormati keputusan Wiranto tersebut.
"Bergabung-nya pak Wiranto ke Partai Amanat Nasional adalah pilihan dan keputusan yang harus dihormati oleh siapapun. Karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan pilihan politik-nya," kata Inas saat dikonfirmasi, Kamis (16/2).
Inas mengatakan, sebuah keuntungan bagi PAN memiliki Wiranto. Menurutnya, keberadaan eks Menko Polhukam itu akan menambah kekuatan PAN.
"Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika pak Wiranto melego jangkar-nya untuk berlabuh di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut, karena akan menambah kekuatan politik Partai Amanat Nasional," ujar Inas.
Inas mengaku kehilangan sosok Wiranto di Hanura. Sebab, Inas mengatakan menjadi kader Hanura yang pernah dibesarkan oleh Wiranto. Menurutnya, Wiranto telah berjasa mencetak kader-kader Hanura potensial sehingga bisa berkiprah di eksekutif maupun legislatif.
"Tentu akan merasa kehilangan tokoh besar yang telah berjasa mendirikan partai Hanura dan pernah melahirkan anggota-anggota dewan dari mulai tingkat kabupaten/kota, proponsi dan pusat. Jika tidak, mungkin saya sendiri tidak pernah duduk di parlemen pada periode lalu," tutup Inas.
Kiprah Politik Wiranto di Hanura
Wiranto menjadi salah satu tokoh yang mendirikan Partai Hanura bersama sejumlah tokoh lain pada Desember 2006. Setelah Partai Hanura resmi berdiri, Wiranto langsung menjabat menjadi Ketua Umum Hanura. Wiranto tercatat menjadi Ketua Umum Hanura sejak 2006-2016.
Wiranto kembali terpilih menjadi Ketua Umum Hanura untuk periode 2010-2015 secara aklamasi, Wiranto ditetapkan jadi ketua umum Berdasarkan Keputusan No. 05/KEP. MUNAS 1/HANURA/II/2010 tentang Pemilihan Ketua Umum.
Periode selanjutnya Wiranto kembali terpilih menjadi Ketum Hanura. Namun karena dirinya menjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan Kabinet Kerja Jokowi sejak Juli 2016.
Wiranto mengundurkan diri dari Ketum Hanura. Ia menjelaskan dirinya tidak ingin rangkap jabatan. Sehingga memilih mundur dari Ketum Hanura dan fokus bekerja membantu Presiden Jokowi dalam kabinet kerja.
Hanura mengalami pergantian kepemimpinan pada Desember 2016. Posisi Wiranto sebagai Ketua Umum diserahkan kepada OSO. Wiranto menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Hanura.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaNegara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnya