Maju Pilgub Jatim, Khofifah ingin bertarung bukan bunuh diri
Merdeka.com - Memanasnya isu politik seputar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2013 membuat Khofifah Indar Parawansa makin gerah. Bahkan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu menyatakan, pada pesta demokrasi di provinsi paling timur Pulau Jawa dia ingin bertarung, bukan untuk 'bunuh diri'.
"Saya tahu bedanya bertarung dengan bunuh diri. Dan saya ingin bertarung bukan bunuh diri," kata Khofifah di sela Deklarasi dan Pelantikan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) di Surabaya, Senin (15/4).
Sikap Khofifah ini lantaran adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memotong langkahnya maju di Pilgub Jatim. Dia mengaku mendengar ada pengurus partai non-kursi di provinsi diperintahkan datang ke Jakarta untuk membujuk DPP PKB agar menarik kembali rekomendasinya.
Namun demikian, Khofifah mengaku tidak ingin mundur dari niatnya untuk membayar kekalahan pada pada lima tahun silam. Si Bunda Muslimat ini juga menganggap apa yang dilakukannya selama ini sudah cukup bagus untuk memulai kembali pertarungannya.
"Hasil survei di lapangan sudah sangat bagus sekali. Setiap empat sampai lima kali saya berkeliling untuk menyapa masyarakat ke seluruh daerah di Jawa Timur, dan hasilnya sudah cukup bagus," aku dia.
Sementara itu, saat ditanya soal siapa pendampingnya, Khofifah menunjukkan sikap ketidaksenangannya. Bahkan, dia menganggap pertanyaan itu merupakan pesanan dari lawan politiknya. "Kenek opo seh aku didesak koyok ngono terus? Sampeyan diperintah sama siapa sehingga bertanya itu (calon pendampingnya) terus? Yang jelas Pilgub tidak ada masalah, saya akan siap maju, soal siapa pendamping saya itu rahasia saya. Kalau itu memang pertanyaan pesanan, lebih baik jangan bertemu saya," elak Khofifah menjawab pertanyaan wartawan dengan nada geram.
Seperti diketahui sebelumnya, terkait pengumuman siapa bakal calon yang akan mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang, dia telah menyerahkan kepada tim seniornya, dalam hal ini KH Hasyim Muzadi dan KH Solahudin Wahid atau Gus Solah yang baru tiba dari Maroko hari ini.
"Gus Solah baru saja tiba ke tanah air, jadi tidak mungkin langsung disampaikan. Bisa saja besok atau kapan. Lagipula tahapannya kan masih sebulan lagi," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) itu.
Sedangkan untuk dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Khofifah menyatakan kalau rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar itu sudah pasti.
Tetapi, PKB tampaknya harus bekerja keras menggalang suara hingga mencapai 15 persen sebagai syarat maju di Pilgub Jatim. Sebab, partai ini hanya memiliki 13 kursi di DPRD Jatim.
"Sampai saat ini, dukungan sudah mencapai 17,1 persen. Ini sudah melebihi syarat dukungan. Januari saya rakit perahu, Februari siapkan sekoci, Maret siapkan metode kapal selam, tapi ada pihak yang berusaha memotong saya agar tidak bisa maju," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaDia mengaku sudah nyaman bekerja bersama Emil selama memimpin Jatim pada periode 2019-2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar tak khawatir pendukungnya tergerus di Jawa Timur usai Khofifah dukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaMahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi janji bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya