Luhut sebut deklarasi maju sebagai cawapres tidak benar dan fitnah
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklarifikasi kabar beredar terkait deklarasi maju sebagai Pemilihan Presiden 2019. Dia menegaskan bahwa kabar itu tidak benar alias hoax.
"Perlu saya tegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah yang keji," ujar Luhut seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (23/1).
Dia menanggapi beredar sebuah undangan bertajuk Deklarasi Pasangan Kebangsaan Menuju Pilpres 2019. Dalam undangan yang beredar melalui pesan berantai itu menyebutkan bahwa nama AM Hendropriyono dan Luhut Pandjaitan akan berpasangan sebagai Capres dan Cawapres 2019.
undangan deklarasi hendropriyono dan luhut hoax ©2018 Merdeka.com
Dalam undangan itu tertulis bahwa deklarasi akan dilaksanakan pada Senin, 29 Januari 2018. Luhut menuding hal tersebut fitnah yang ditujukan untuknya dan Hendropriyono.
Dia menegaskan, sejak masuk ke dalam pemerintahan Joko Widodo pada Desember 2014, Luhut hanya fokus pada tugas dan kewajiban selaku pembantu Presiden.
"Sebagai seorang prajurit TNI loyalitas saya tegak lurus kepada pimpinan. Tidak pernah saya berpikir di luar tugas dan tidak pernah saya mempunyai ambisi atau keinginan politik atau jabatan lain," kata Luhut.
Mantan Kepala Staf Presiden ini menegaskan dia dan Hendropriyono telah berkawan baik sejak puluhan tahun. Keduanya sama-sama sebagai prajurit Kopassus. Dia mengaku tidak pernah berbicara mengenai masalah pencalonan dalam Pilpres.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya atau menyebarkan informasi bohong tersebut dan kepada penyebar atau penggagas fitnah tersebut saya minta untuk menghentikan tindakan yang jahat itu. Marilah kita bersatu-padu membangun NKRI tercinta dan jauhkan sifat-sifat adu domba dan fitnah," ujar Luhut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca Selengkapnya