LSI Denny JA: Gerakan #2019GantiPresiden makin disukai dan diterima masyarakat
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan isu tagar 2019 ganti presiden menjadi catatan bagi petahana Joko Widodo. Sebab, elektabilitas Jokowi bertengger di angka 49,3 persen. Sebagai petahana, jika belum sampai di atas 50 persen posisinya tidak aman.
Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, kampanye tagar 2019 ganti presiden semakin dikenal masyarakat. Pada survei Mei 2018 lalu, atau sebulan setelah digaungkan, 50,8 persen masyarakat mengenalnya. Kemudian saat ini, masyarakat yang mengetahui sampai angka 60,5 persen.
"Menggaungnya isu ini di dua Pilkada yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah, berkontribusi besar terhadap popularitas tagar tersebut," kata Adjie di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7).
Gerakan tagar ini tak hanya makin populer. Survei menunjukkan masyarakat makin banyak yang menyukai dan menerima. Dari yang mengetahui, 54,4 persen masyarakat menyatakan suka terhadap kampanye yang dicetuskan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera itu. Persentasenya cenderung meningkat dari bulan Mei 2018, yang ketika itu tingkat kesukaan berada di 49,8 persen.
"Kampanye #2019GantiPresiden makin disukai dan diterima. Cenderung mengalami peningkatan," kata Adjie.
Catatan lainnya bagi Jokowi adalah dari 49,3 persen pemilihnya masih ada 17,3 persen yang belum memantapkan pilihannya. Sedangkan pemilih yang tak bakal memilih Joko Widodo ada sebesar 30,5 persen. Pemilih ini menyatakan bakal memberikan dukungan kepada calon lain.
"Kampanye Pilpres belum dimulai. Lawan Jokowi pun belum melakukan kampanye secara masif. Artinya peluang para penantang untuk meraih dukungan lebih besar masih terbuka," kata Adjie.
Survei nasional dilaksanakan setelah pergelaran Pilkada Serentak 27 Juni 2018, dari 28 Juni sampai 5 Juli. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan responden 1.200 orang. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan focus group discussion, analisis media dan wawancara mendalam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasilnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap MK di bawah Kejaksaan, Presiden dan TNI.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain dengan memperoleh angka 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaDebat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaHanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.
Baca Selengkapnya